Jakarta, Mobilitas – Produsen mobil asal Wuhu, Republik Rakyat Cina (Cina) – Chery Automobile Co.Ltd – resmi kembali menjajakan kaki di Indonesia untuk menjajakan lagi mobil buatannya.
Bahkan, pabrikan yang berdiri sejak 8 Januari 1997 itu menyatakan Indonesia merupakan mempersiapkan Indonesia sebagai pusat kegiatan sekaligus jembatan menuju pasar Asia Tenggara (Asean) secara keseluruhan.
“Merupakan kebahagiaan bagi Chery bisa kembali ke Indonesia dan memperkenalkan produk-produk unggulan kami yang sudah sangat dikenal di banyak negara. Kami tidak hanya akan menawarkan produk-produk yang patut Anda pertimbangkan, tapi kami juga memiliki rencana yang komprehensif untuk ikut memperkuat industri otomotif Indonesia,” papar President Director PT Chery Motor Indonesia (CMI), Tao Yong, dalam keterangan resmi yang dirilis di Jakarta, kemarin.
Kabar kembali beroperasinya Chery di Indonesia disampaikan secara resmi oleh Chery di perhelatan pameran otomotif nasional, Indonesia International Motor Show (IIMS) HybrId 2022 yang kini tengah berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Beberapa model dihadirkan oleh merek tersebut.
Chery pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 2006 melalui Indomobil Group dengan payung perusahaan yang dimiliki bersama Chery Automobile Co.Ltd, dengan nama Unicor Prima Motor. Namun, penjualannya ternyata terus jeblos.
“Waktu itu, isu soal layanan purna jual dan kualitas produk santer terdengar. Sehingga, memberikan sentimen negatif yang kuat ke masyarakat konsumen. Penjualan mobil Chery saat itu bisa dibilang jauh dari harapan, dan muncul stigma negatif terhadap produk asal Cina,” ujar kolega Mobilitas di Kementerian Perindustrian (Kemenperin) saat dihubungi di Jakarta, Jumat (1/4/2022).
Data di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dinukil Mobilitas, Jumat (1/4/2022) menunjukkan, selama satu tahun setelah diperkenalkan di Tanah Air, Chery hanya berhasil menjual 279 unit. Tahun kedua, penjualan Chery meningkat, meski tak sampai ribuan unit, tetapi hanya 759 unit.
Bahkan, di tahun 2009, penjualan Chery ambrol hingga hanya sebanyak 407 unit.Sedangkan selama dua tahun berturut-turut yakni dari tahun 2013 – tahun 2014 tercatat, tak ada laporan soal penjualan mobil merek ini.
Penjualan kembali terjadi di tahun 2014 dengan total 231 unit. Lalu di tahun 2015 naik menjadi 446 unit, dan di tahun 2016 penjualan tercatat hingga bulan September dengan total 66 unit.
Sepanjang sembilan pertama 2016 itu, penjualan dibukukan oleh Chery Tiggo sebanyak 41 unit, Chery QQ 14 unit, lalu Chery Eastar 11 unit. Setelah itu, tersiar kabar merek ini tak lagi menjadi anggota Gaikindo. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id