Sedan Mazda 6 - dok.Istimewa via Mazda Motor

Setelah di Amerika dan Inggris, Mazda 6 Juga Disuntik Mati di Jepang

Arif Arianto
2 Min Read

Tokyo, Mobilitas – Keputusan Mazda Motor Jepang ini menyusul langlah Mazda Motor di Amerika Serikat yang menghentikan produksi mobil itu pada 2021 dan di Inggris pada 2023.

Keterangan resmi Mazda Motor Corporation (MMC) yang dinukil Mobilitas di Jakarta, Selasa (23/1/2024) menyebut, penghentian proses produksi Mazda 6 di Jepang itu efektif dilakukan pada awal kuartal kedua tahun 2024 ini. “Produksi akan berakhir pada pertengahan April (2024) nanti,” bunyi pernyataan itu.

Direktur Penjualan MMC, Kazuyoshi Todo, menyebut sejak tahun 2001, Mazda 6 (Mazda Atenza) itu hingga akhir Desember 2023 di Jepang terjual sebanyak 226.437 unit. “Mazda Atenza (Mazda 6) telah diterima dengan baik oleh banyak pelanggan selama bertahun-tahun,” ungkap dia.

Sementara, laporan Chugoku Shimbun yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (23/1/2024) menyebut penjualan Mazda 6 di pasar global (Jepang dan berbagai negara) selama tahun fiskal 2022/2023 (April 2022 – Maret 2023) hanya sebanyak 34.000 unit.

Ilustrasi, Mazda 6 – dok.By Top Gear

“Jumlah penjualan ini hanya sepersepuluh dari total penjualan Mazda CX-5 dalam kurun waktu yang sama,” tulis media itu.

Sekadar informasi, di Amerika Serikat yang merupakan salah satu pasar terbesar mobil Mazda di dunia, penjualan Mazda 6 juga terus merosot sebelum akhirnya diputuskan untuk diseop produksinya.

Data Asosiasi Diler Mobil wilayah Amerika Utara (NADA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Wilyayah Amerika Utara (NAAMA) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Selasa (23/1/2024) menunjukkan pada tahun 2015 mobil itu masih laku sebanyak 57.898 unit. Namun tahun 2016 ambles menjadi 45.520 unit.

Tahun berikutnya kembali ambles karena hanya sebanyak 33.402 unit. Kemerosotan semakin menjadi pada tahun 2018 dengan jumlah hanya 30.938 unit, lalu di tahun 2019 hanya 21.524 unit, tahun 2020 kembali anjlok menjadi 16.204 unit, tahun 2021 naik sedikit menjadi 18.504 unit, tetapi kembali ambrol di tahun 2022 dengan total hanya 335 unit. (Anp/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article