Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Setelah Dua Tahun Ambles, Penjualan Toyota di Catur Wulan I Menggeliat – Mobilitas.id
Toyota Calya - dok.Istimewa

Setelah Dua Tahun Ambles, Penjualan Toyota di Catur Wulan I Menggeliat

Arif Arianto
2 Min Read

Jakarta, Mobilitas – Penjualan mobil Toyota ke konsumen (ritel) di Indonesia, sejak tahun 2018 hingga tahun 2020 – selama setahun penuh – terus menurun. Namun, penjualan ritel empat bulan pertama yang di sepanjang, tahun itu juga terus menyusut, pada tahun 2021 ini mulai meningkat.

Data yang dihimpun Mobilitas dari catatan penjualan yang dilaporkan ke Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, di tahun 2018, total penjualan ritel merek asal Jepang itu masih sebanyak 356.063 unit. Namun di tahun berikutnya – atau tahun 2019 – total penjualan ritel yang dibukukan hanya 331.004 unit.

Penyusutan angka penjualan juga masih terjadi di tahun 2020. Bahkan, anjlok cukup dalam, terlebih di tahun tersebut sejak Maret Indonesia dinyatakan dalam status darurat nasional karena penyebaran virus corona (pandemi Covid-19).

Toyota Rush terbaru – dok.Istimewa

Berbagai pembatasan sosial masyarakat – melalui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga skala yang lebih kecil – plus terjerembabnya kondisi ekonomi yang menurut Badan Pusat Statistik di kuartal pertama hanya 2,9%, kuartal kedua -5,32%, kuartal ketiga -3,49%, dan kuartal keempat -2,19%, telah berdampak ke penjualan mobil termasuk merek Toyota.

Sepanjang tahun 2020, total penjualan ritel yang dibukukan oleh Toyota hanya 182.665 unit. Meski masih tercatat sebagai jumlah penjualan terbanyak di antara merek-merek yang ada di Tanah Air, namun penjualan Toyota ini anjlok sangat dalam dibanding tahun 2019. Bahkan selisihnya sangat banyak, yakni 148.339 unit.

Ilustrasi, Toyota Sienta terbaru – dok.Istimewa

Kemerosotan demi kemerosotan penjualan ritel juga terjadi dalam penjualan ritel selama empat bulan pertama di sepanjang tahun yang sama. Tercatat di rentang Januari – April 2018, total penjualan ritel Toyota masih sebanyak 116.638 unit.

Tetapi di tahun 2019 melorot menjadi 102.693 unit. Pada catur wulan berikutnya – atau tahun 2020 – malah anjlok, hingga menjadi 75.042 unit. Tetapi, di Januari hingga April tahun 2021 penjualan ritel Toyota mulai beranjak naik, menjadi 80.176 unit. (Din/Aa)

Share This Article