Stuttgart, Mobilitas – Tenggat menuju menuju era baru mobil listrik yang disertai sengitnya persaingan, seakan memacu para pabrikan mobil dunia untuk segera menyiapkan diri jika tak ingin terlibas kompetisi untuk menguasai pasar. Perlahan tapi pasti, pengembangan produk baru seolah menjadi sebuah keharusan, tak terkecuali pabrikan asal Jerman, Porsche AG.
Setelah tahun 2019 lalu menggelontorkan mobil sport bersumber tenaga dari listrik murni (BEV) Porsche Taychan, kini anggota dari grup Volkswagen Group terus memacu diri menyodorkan model baru. Seperti dilaporkan laman Electrek dan Automotive News, model baru yang tengah disiapkan Porsche adalah Macan.
Pernyataan resmi Porsche yang dilansir Auto Express, Selasa (11/5/2021), menyebut Macan listrik akan dirilis pada tahun 2023 nanti. Mobil ini dilengkapi motor listrik plus baterai yang memungkinkannya menempuh jarak hingga 360 kilometer atau bahkan lebih dalam sekali isi baterai.
Dengan daya jelajah sejauh itu, Macan listrik diyakini akan sanggup meladeni Ford Match-E dan Tesla Model Y untuk bersaing. Dia menggunakan platform arsetektur baru yakni Premium Platform Electric (PPE).
Porsche berniat menawarkan dua ukuran baterai bagi Macan listrik ini. Kini, mobil bersumber tenaga dari setrum itu tengah menjalani serangkaian uji coba di berbagai wilayah plus beragam kondisi iklim.
Jarak yang harus ditempuhnya sejauh 1 juta kolometer sebelum diproduksi massal dan diluncurkan ke dunia. Jika semuanya berhasil, Macan listrik akan menjadi andalan baru bagi pabrikan yang didirikan oleh Ferdinand Porsche pada 25 April 1931 itu.
Terlebih, selama ini Macan merupakan penyumbang terbesar angka penjualan pabrikan. Sepanjang Januari – Maret atau kuartal pertama tahun ini misalnya, dari total penjualan 71.986 unit yang dikoleksi Porsche, 22.458 unit di antaranya merupakan Porsche Macan.
Adapun Porsche Taycan di saat yang sama, terjual sebanyak 9.072 unit. Moncernya penjualan Taychan ini membuat Porsche semakin optimis bahwa mobil listrik buatannya memiliki magnet daya tarik bagi konsumen dunia.
Terlebih induk perusahaannya, VW AG, juga terus menggelontorkan mobil-mobil listrik. Dan salah satunya, VW ID.4 – yang telah digelari sebagai mobil terbaik tahun 2021 – juga tercatat sebagai salah satu mobil bertenaga setrum terlaris di dunia.
Kehadiran mobil-mobil listrik ini tentu bukan sekadar menjadi sumber pendapatan baru bagi pabrikan, tetapi juga menjadi pengikis stigma negatif terhadap mobil listrik VW Group atas kasus manipulasi emisi gas buang mesin diesel (dieselgate) yang terbongkar pada tahun 2015.
Bahkan di tahun 2017, pengadilan federal Amerika Serikat mendendanya US$ 2,8 milir karena kesalahan tersebut. (Jrr/Aa)