Jakarta, Mobilitas – Kolaborasi Toyota Motor Corporation (Toyota) dan Daihatsu Motor Company (Daihatsu) kembali menyodorkan mobil kembar anyar di Indonesia, yakni SUV kompak Toyota Raize dan Daihatsu Rocky. Bahkan Indonesia tak sekadar menjadi pasar, tetapi juga basis produksi untuk ekspor.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyebut Astra Daihatsu Motor yang yang memproduksi kedua mobil itu, akan akan membuatnya 34.300 unit di tahun ini. “Di mana 8.800 unit di antaranya akan didedikasikan untuk pasar ekspor,” ujar Agus saat memberi sambutan dalam pengenalan Raize dan Rocky yang digelar secara virtual, di Jakarta, Rabu (28/4/2021).
Hadirnya SUV kembar itu diperkirakan bakal semakin membuat langkah Nissan Magnite yang mulai dijajakan PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) 12 Desember 2020 semakin sulit. Sebab, di tiga bulan pertama – Januari hingga Maret – tahun ini, SUV itu masih sulit menggaet konsumen.
Penjualan yang dilaporkan ke Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, pada triwulan pertama itu. Nissan Magnite ke diler (wholesales) hanya sebanyak 68 unit, yang dicatatkan pada Februari 3 unit dan Maret 65 unit.
Sedangkan penjualan ke konsumen (ritel) hanya sebanyak 18 unit, yang dicatatkan pada bulan Maret saja. SUV kompak Nissan yang disuguhkan dalam pilihan mesin HRAO 1.0 liter turbo, bertenaga 98,6 hp dan torsi 160 Nm ini hadir dalam tiga varian.
Varian pertama Magnite Upper MT yang dibanderol Rp 208,8 juta. Varian kedua, Premium MT berharga Rp 226,3 juta, dan varian ketiga yakni Magnite Premium CVT dihargai Rp 238,8 juta on the road Jakarta.
Namun, bukan hanya Nissan Magnite saja yang bakal terdampak serius oleh kehadiran si kembar Toyota Raize dan Daihatsu Rocky, tetapi juga Kia Sonet. SUV yang dibekali mesin 4-silinder 1,5 liter DOHC, Dual CVVT ini dibanderol mulai Rp 193 juta – Rp289 juta on the road Jakarta.
Data Gaikindo menunjukkan, di kuartal pertama tahun ini, dia terjual ke konsumen sebanyak 423 unit, dengan rincian Januari 4 unit, Februari 123 unit, dan Maret 296 unit. Dua SUV itu bisa tergencet karena Raize dan Rocky – meski baru lahir – telah masuk ke daftar penerima insentif relaksasi pajak.
Mereka berhak atas pemangkasan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mulai dari 100% hingga 25% dari tarif semula, sampai akhir 2021 nanti. (Din/Arf)