Tokyo, Mobilitas – Kasus manipulasi aspek keamanan mobil yang dilakukan Daihatsu (yang merupakan bagian dari Grup Toyota Motor) tak hanya berpoengaruh ke keoercayaan konsumen sehingga pabrikan sempat menghentikan produksi.
Data Asosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Jepang (JAMA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (9/2/2024) menunjukkan sepanjang Januari tahun 2024 ini, tital jumlah mobil yang terjual di Jepang mencapai 334.838 unit. Jumlah ini merosot 12,4 persen dibanding total penjualan selama Januari tahun lalu.
Fakta menarik dari penjualan sepanjang Januari itu adalah ambrolnya penjualan dua pabrikan di kelompok lima besar yaitu Toyota dan Daihatsu. Data kedua asosiasi itu memperlihatkan, di kelompok lima besaar pabrikan dengan penjualan terbanyak itu, Toyota menjual sebanyak 105.183 unit mobil (ambrol 15,1 persen dibanding Januari 2023).
Kedua, Suzuki menjual sebanyak 56.710 unit (meningkat 1,7 persen). Ketiga, Honda yang melego 53.403 unit (meningkat 18,6 persen).
Kemudian yang keempat, Nissan yang berhasil menjual 41.041 mobil (meningkat 4,6 persen). Sedangkan yang kelima, Daihatsu yang membukukan penjualan 20.243 unit (ambrol 62,6 persen).
Toyota Corolla (termasuk Corolla Cross) terjual sebanyak 12.484 unit (ambrol 13,7 persen), Toyota Yaris (termasuk Yaris Cross) laku 12.056 unit (ambrol 18,4 persen), dan Toyota Sienta terlego 9.810 unit (ambrol 11,1 persen).
Mobl Toyota lainnya yang penjualannya ambrol adalah Toyota Noah dengan total 5.216 unit (ambrol 24 persen), Toyota Voxy 5.006 unit (ambrol 29,2 persen), Toyota Land Cruiser W 3.395 unit (ambrol 16,3 persen). Lalu, Toyota Roomy 3.245 unit (ambrol 57,7 persen), Toyota Raize 2.312 unit (ambrol 48 persen), dan Toyota RAV4 terjual 2.269 unit (ambrol 52,2 persen).
Mobil lainnya yang juga ambrol penjualannya adalah Toyota HiAce yang laku 952 unit (ambrol 11,4 persen). Begitu pula dengan Toyota Aqua yang laku 4.001 unit atau ambrol 43,9 persen dibanding total penjualan yang dibukukannya di Januari 2023. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id