Jakarta, Mobilitas – Proses pembangunan hingga 20 November telah mencapai 97% dan kini tinggal finishing.
Menurut Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Mohamad Aprindy, jembatan sepanjang 307,5 meter ini menghubungkan Poins Square Lebak Bulus dengan Stasiun Lebak Bulus Grab. Jembatan layang itu sekaligus menjadi infrastruktur penting dalam area Transit Oriented Develpoment (TOD).
“Dengan demikian, sky bridge ini menjadi urat nadi bagi aktivitas masyarakat terutama dalam bermobilitas dari Lebak Bulus ke berbagai titik tujuan. Sekaligus menjadi aktivitas nadi ekonomi,” ungkap Aprindy saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Selasa (22/11/2022).
Terlebih, lanjut Aprindy, di kawasan itu PT MRT melalui anak perusahaannya (yakni PT Integrasi Transit Jakarta) juga membangun area transit (plaza transit) di kawasan tersebut. Sehingga memberi kenyamanan bagi masyarakat yang menggunakan MRT.
“Jembatan ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bermobilitas dan mengurangi potensi konflik antara pejalan kaki yang berlalu-lalang antara Stasiun Lebak Bulus Grab – Poins Square dengan pengguna kendaraan bermotor,” papar Aprindy.
Sky bridge Lebak Bulus dibangun PT Intiland Development yang merupakan pemilik dari Poins Square Lebak Bulus. Pembangunannya menelan anggaran sekitar Rp 38 miliar. (Yus/Aa)