Beijing, Mobilitas – Build Your Dream (BYD) tercatat sebagai pabrikan yang menjual mobil elektrifikasi (terdiri dari mobil hybrid dan mobil listrik baterai alias BEV) terbanyak di dunia.
Laporan Bloomberg yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (2/1/2024) informasi keterbukaan publik yang disampaikan ke Bursa Saham Cina, BYD menyebut telah menjual 3,01 juta mobil elektrifikasi. Jumlah penjualan tersebut melonjak 62 persen dibanding tahun 2022 lalu.
“Dari total penjualan kendaraan elektrifikasi itu, 1,6 juta unit diantaranya merupakan kendaraan listrik baterai (BEV). Jumlah ini meningkat signifikan dibanding total penjualan BEV (yang dibukukan BYD) sepanjang tahun 2022 yang sebanyak 1,4 juta unit,” bunyi informasi BYD.
Sementara, Tesla Inc diperkirakan sejumlah analis industri di sejumlah bursa saham (termasuk Nasdaq) tahun ini mengantongi angka penjualan mobil listrik murni atau listrik baterai (BEV) sebanyak 1,8 juta unit. Fakta data berbicara, di Desember saja Tesla berhasil melego BEV sebanyak 483.200 unit, dan Januari – November sebanyak 1,4 juta Unit.
Sehi9ngga, total penjualan Tesla (yang meru[pakan pabrikan dengan produk hanya BEV saja) telah mencapai 1,8 juta unit lebih. Total penjualan ini sekaligus di atas total penjualan mobil listrik murni BYD yang sebanyak 1,6 juta unit.
Sebelumnya, selama Januari – November 2023, Tesla Inc di Cina menjual mobil listrik (BEV) ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 529.969 unit. Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (2/1/2024) menunjukkan total penjualan ritel mobil Tesla itu melonjak 32,5 persen dibanding periode sama di tahun 2022.
Menariknya, selama sebelas bulan pertama 2023 itu, Tesla Model Y menjadi mobil terlaris di Negeri Tirai Bambu. Mobil setrum ini laku sebanyak 398.093 unit. Jumlah penjualan itu melonjak 38,6 persen dibanding Januari – November 2022.
Sekadar informasi, Cina saat ini merupakan pasar terbasar mobil listrik dunia. Total penjualannya mencapai 64 persen lebih dari total penualan mobil setrum di dunia. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id