Jakarta, Mobilitas – Merek mewah milik Toyota – Lexus – mematok target penjualan tahun ini sebanyak 600 mobil Lexus. Untuk mewujudkan target itu, Lexus memacu penjualan model berteknologi plug-in hybrid (PHEV).
Seperti dilaporkan laman The National dan Bangkok Post, Jumat (3/12/2021) alasan Lexus menyodorkan mobil PHEV itu sejalan dengan kebijakan pemerintah Negeri Gajah Putih itu yang terus mendorong penggunaan mobil listrik oleh masyarakat negerinya. Bahkan pemerintah ingin bergabung dengan dunia internasional dalam mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan.
Thailand awalnya menetapkan target untuk membuat mobil listrik mencapai 30% dari total produksi mobil atau sekitar 750.000 dari 2,5 juta unit pada tahun 2030. Kemudian pada 24 Maret lalu target dikerek menjadi 50% karena melesatnya permintaan mobil setrum di banyak negara, terutama di Eropa.
“Untuk merangsang industri dalam memperbanyak investasi dan produksi maka ekosistem mobil listrik harus terbentuk yakni populasinya di masyarakat terus meningkat. Sehingga skala ekonomi untuk memproduksi bagi industri juga tercapai,” Juru Bicara Federation of Thai Industry (FTI), Surapong Paisitpattanapong.
Namun bagi Lexus, seperti diungkap Executive Vice President Lexus Group Thailand Surasak Suthongwan mobil PHEV merupakan mobil elektrifikasi yang tepat untuk masyarakat daripada kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV) karena keterbatasan infrastruktur. Sebab infrastruktur itu masihberpusat di kota-kota besar.
“PHEV, yang berjalan dengan baterai dan mesin pembakaran internal (ICE), adalah pilihan yang tepat bagi sebagian besar masyarakat Thailand karena memungkinkan jarak mengemudi yang jauh tanpa khawatir menemukan tempat pengisian baterai,” kata Surasak.
Penjualan di RI
Jika di Thailand ditargetkan terjual sebanyak itu, lantas berapa banyak mobil Lexus yang telah terjual di Indonesia? Bagaimana pula kinerjanya dibanding tahun 2020 dan 2019?
Data yang dihimpun Mobilitas dari penjualan ritel kepada Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) terlihat di sepanjang Januari hingga Oktober mobil Lexus telah terjual sebanyak 794 unit. Jumlah ini meningkat 1,7% dibanding penjualan ritel yang berhasil dibukukan selama periode sama tahun 2020.
Angka penjualan ritel selama sepuluh bulan pertama pada tahun ini dikoleksi dari penjualan selama Januari yang sebanyak 28 unit, Februari 82 unit, Maret 101 unit, April 104 unit, Mei 86 unit, Juni 109 unit, dan Juli 68 unit. Kemudian di bulan Agustus sebanyak 72 unit, September 179 unit, dan Oktober 108 unit.
Sedangkan penjualan ritel selama Januari – Oktober 2020 yang sebanyak 780 unit diraup dari penjualan bulan Januari yang sebanyak 29 unit, Februari 105 unit, Maret 137 unit, April 42 unit, Mei 37 unit, Juni 73 unit, dan Juli 94 unit. Kemudian di bulan Agustus 93 unit, September 89 unit, dan Oktober 81 unit.
Dengan fakta data ini terlihat – dalam urusan penjualan – Lexus Indonesia masih terbilang lebih lumayan ketimbang Lexus Thailand.(Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id