Beijing, Mobilitas – Lembaga Pengawas Regulasi Pasar – yang merupakan salah satu lembaga pemerintah Republik Rakyat Cina – menyebut perangkat lunak pendeteksi posisi bonnet (kalau di mobil konvensional berupa kap mesin) gagal berfungsi.
Sehingga seperti yang dilaporkan The People, bonnet tidak terdeteksi apakah dalam posisi telah terbuka atau tertutup. “Penarikan (recall) ini berlaku untuk 1,68 juta unit mobil Tesla yang diproduksi 17 Oktober 2020 hingga 17 Juli 2024 dan telah berada di tangan konsumen,” bunyi laporan yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Mobil yang di-recall itu meliputi Tesla Model S, Tesla Model X, Tesla Model 3 dan Tesla Model Y. Dari sejumlah mobil tersebut, Tesla Model 3 dan Model Y merupakan mobil Tresla yang diproduksi di Cina.
Tesla Inc di Negeri Tirai Bambu itu menyatakan akan segera memperbaiki permasalahan pada perangkat lunak pendeteksi bonnet tersebut. Pabrikan asal Amerika Serikat besutan Elon Musk itu juga menyatakan pihaknya akan melakukan perbaikan perangkat lunak itu dengan menggunakan teknologi jarak jauh, sehingga pemilik mobil tidak perlu mendatangi dealer atau pusat perbaikan mobil.
Sekadar informasi, Tesla merupakan pabrikan asing atau luar negeri yang membukukan penjualan mobil listrik baterai (BEV) terbanyak di Cina. Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Kamis (8/8/2024) menunjukkan sepanjang Januari – Juli 2024, Tesla berhasil melego 500.742 mobil di Cina.
Jumlah itu menyusut 7,41 persen dibanding total penjualan yang dibukukannya pada periode sama di tahun 2023. Di bulan Juli saja, Tesla Inc Cina menjual 74.117 mobil, dimana 27.891 unit diantaranya merupakan penjualan di luar negeri atau ekspor.
“Penjualan di dalam negeri (Cina) selama Juli yang sebanyak 46.227 unit itu naik 47,11 persen dibanding Juli tahun lalu yang sebanyak 31.423 unit,” sebut CPCA. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id