Tokyo, Mobilitas – Teknologi Strong Hybrid yang disandang Sport Utility Vehicle Subaru itu dikembangkan bersaama antara Subaru dengan Toyota Motor.
Laporan laman resmi Subaru Japan yang disitat Mobilitas di Jakarta, Selasa (22/10/2024) menyebut pemesanan Subaru Crosstrek Strong Hybrid (S:HEV) itu, di Jepang, mulai di buka pada 18 Oktober 2024. “Sedangkan peluncuran secara resmi mobil ini dijadwalkan pada Desember 2024,” bunyi keterangan Subaru yang ditulis laman itu.
Pabrikan yang berdiri sejak 15 Juli 1953 itu menjelaskan, Subaru S:HEV menggunakan sistem seri-paralel yang secara efisien memanfaatkan semburan tenaga dari mesin konvensional maupun motor listrik. Dengan sistem yang efisien menjadikan pemanfaatan bahan bakar juga lebih efisien.
Subaru bahkan mengklaim, dengan tangki bahan bakar terisi penuh 6 liter, mobil mampu menempuh jarak hingga 1.000 kilometer lebih. Tingkat efisiensi bahan bakar mencapai 20 persen lebih dibanding konsumsi bahan bakar versi non hybrid.
Teknologi sistem hybrid Subaru Crosstrek 2025 ini menggabungkan antara mesin boxer 2.5 liter dengan motor listrik synchronous MC2 AC yang berbaterai lithium ion 1,1 kWh. Mesin konvensional itu menghasilkan tenaga 160 PS dengan torsi 209 nm, sementara motor listriknya menyemburkan tenaga 119,6 PS dengan torsi 270 Nm.
“Meskipun mendapatkan tambahan komponen seiring dengan penggunaan sistem hybrid, namun tata letak dasar sistem penggerak All Wheel Drive (AWD) simetris Subaru tidak berubah. As roda depan dan belakang tetap sama, yakni digandeng secara mekanis mengggunakan poros baling-baling,” papar Subaru.
Satu hal yang juga tak kalah menarik adalah ubahan fitur yang disematkan yaitu takometer di Cluster Meter kini mendapatkan informasi tambahan tentang status sistem hybrid. Selain itu, crosstrek S;HEV ini juga mendapatkan stokkontak 100V AC/1.500 Watt di kabin bagian belakang.
“Sistem kelistrikan yang ada bisa digunakan untuk asupan arus listrik bagi lemari es portabel, ketel listrik, serta lampu tambahan untuk penerangan di luar mobil saat kondisi darurat,” jelas Subaru.
Hanya, hingga kini belum ada informasi terkait harga. Begitu pula dengan jadwal kapan mobil tersebut mulai dipasarkan di luar Jepang. (Anp/Aa)