Bangkok, Mobilitas – Anjloknya penjualan hatchback Toyota ini tak hanya terjadi di bulan Juli saja, tetapi juga kumulatif Januari hingga Juli.
Data Federasi Industri Otomotif (FTI) Thailand kompartemen otomotif yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Rabu (30/8/2023) menunjukkan, sepanjang tujuh bulan pertama itu, Toyota Yaris hanya mengantongi angka penjualan sebanyak 11.148 unit. Jumlah ini anjlok 42,6 persen dibanding total angka penjualan selama periode sama di tahun lalu, yang mencapai 19.424 unit.
Selama bulan Juli saja, angka penjualan yang berhasil dikoleksi mobil ini sebanyak 1.691 unit. Jumlah angka penjualan di bulan ketujuh itu anjlok 22,7 persen dibanding angka penjualan yang berhasil diseroknya pada Juli 2022.
Padahal, Toyota Motor di Thailand meluncurkan versi anyar atau versi facelift dari hatchback itu pada 10 Maret 2023 lalu.
Mobil bermesin 1.2 liter naturally aspirated empat silinder dengan semburan tenaga 91 hp dan torsi 109 Nm ini telah mendapatkan serangkaian ubahan baik di eksterior maupun interiornya.
Fakta data berbicara di tahun 2022, Toyota Yaris bercokol di urutan kelima dalam daftar mobil paling laris di Negeri Gajah Putih tersebut. Dia berada di belakang Isuzu D-Max yang laku sebanyak 181.384 unit, Toyota Hilux yang terlego 145.435 unit, Honda City yang terjual 46.222 unit, dan Ford Ranger yang diboyong konsumen sebanyak 29.310 unit.
Sekadar informasi Toyota Yaris – adalah hatchback (Yaris X150) berplatform EFC – dan diperkenalkan kembali di Thailand pada 2013. Setelah itu mendapatkan pembaruan pada tahun 2017, lalu 2023, dan terakhir Maret 2023. (Jrr/Aa)