Konsep SUV listrik Toyota bZ4X - dok.Toyota

Sundul Tesla, SUV Listrik Toyota bZ4X Meluncur di Medio 2022

Arif Arianto
4 Min Read

Nagoya, Mobilitas – Toyota Motor Corporation (Toyota) diketahui menjadi pelopor industri otomotif dunia dalam produksi masaal mobil berteknologi hybrid sejak dua dekade (20 tahunan) yang lalu. Meski, dalam penggelontoran mobil berteknologi listrik berbasis baterai (listrik murni atau BEV) pabrikan asal Jepang ini terbilang terlambat, dia tertinggal oleh pabrikan anyar asal Amerika Serikat, Tesla Motors Inc.

Namun, sepertinya, pabrikan yang dikomandani Akio Toyoda (cucu pendiri Toyota) itu ingin menebus kekalahan itu, Toyota kini ngebut penyelesaian SUV listrik bZ4X. Mobil yang dari dimensi ukurannya memiliki kesamaan dengan Toyota RAV4 ini ditargetkan telah diproduksi secara massal pada pertengahan (medio) tahun 2022 nanti.

“Produksi perdana dan penjualan di pasar global akan dilakukan pada pertengahan tahun 2022. Setelah itu, tujuh model BZ (Beyond Zero) listrik akan menyusul pada tahun 2025,” bunyi keterangan Toyota seperti dikutip Nikkei dan Car and Driver, Jumat (29/10/2021).

Kokpit Toyota bZ4x – dok.Toyota

SUV bersumber tenaga dari setrum itu menggunakan basis platform kendaraan listrik e-Toyota New Globa Architecture (e-TNGA). Platform ini dikembangkan Toyota bersama Subaru, dan juga akan digunakan oleh SUV Subaru Solterra versi anyar.

Toyota bZ4X menggunakan baterai lithium-ion 64,0 kWh. Dengan baterai itu, varian yang mengusung satu motor listrik dengan penggerak roda depan bertenaga 201hp, dan varian bermotor listrik ganda dengan penggerak all-wheel-drive semburan tenaganya mencapai 215 hp.

Varian pertama diklaim mampu menempuh jarak hingga sejauh 460 kilometer (km) dalam sekali isi baterai. Sedangkan varian kedua sejauh 500 km. Namun, sejumlah kalangan mencatat, jarak tempuh mobil itu masih di bawah Tesla Model 3 Tesla yang memiliki jarak tempuh 560 km, begitu pula dengan Nissan Ariya dan ID.3 Volkswagen.

Tampilan sudut kiri belakang Toyota bZ4x – dok.Istimewa via Carscoops

“Dengan semburan tenaga sebesar itu model all wheel drive 7,7 detik mampu berkaselerasi dari kece[atan 0 km/jam ke kecepatan 100 km/jam hanya dalam tempo 7,7 detik,” sebut Toyota.

Pabrikan mobil terbesar di Jepang itu juga menyebut pada pengisi daya cepat 150 kW, proses pengisian atau pengecasan baterai bZ4X telah mencapai 80% hanya dalam waktu 30 menit. Panel surya di atap akan tersedia, dan dapat mengisi daya baterai untuk jarak tempuh hingga 1.600 km.

Lantas, akankah bZ4X ini juga bakal masuk ke Indonesia? Vicre President PT Toyota Astra MOtor (TAM) Henry Tanoto yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (29/10/2021) mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan soal peluncuran. Karena, SUV setrum itu masih dalam proses persiapan produksi di Jepang.

Toyota bZ4x tengah diuji jalan – dok.EV News Hub

“Meski begitu, Toyota itu memiliki komitmen untuk memberikan solusi terbaik dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan masyarakat dalam hal sarana mobilitas. Toyota juga memiliki komitmen yang kuat terhadap tren dunia yang menuju pengurangan emisi karbon. Dan kami di Indonesia juga memiliki komitmen yang kuat dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam meredusir emisi karbon. Sehingga, beragam varian model berteknologi ramah lingkungan juga disediakan Toyota termnasuk elektrifikasi seperti hybrid, plug-in hybrid, fuel cell,” tandas Henry. (Vto/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article