Guangzhou, Mobilitas – Kongsi antara dua pabrikan besar dari dua negara yakni Mitsubishi Motors (Jepang) dengan pabrikan lokal Cina, Guangzhou Automobile Group Co.Ltd (GAC Group) kembali membuat gebrakan. Kali ini mereka menyodorkan SUV listrik bernama Mitsubishi Airtrek.
Seperti dilaporkan laman 163 Auto dan Car News China, Rabu (15/12/2021) mobil yang menggunakan basis GAC Aion V itu telah diperkenalkan ke publik di hajatan Guangzhou Auto Show 2021 yang berakhir 12 Desember kemarin. “Bahasa desainnya mengadopsi paduan antara gaya desain Aion V dengan bahasa Mitshubishi,” tulis 163 Auto.
Sumber-sumber di Aion dan Mitsubishi Motor Cina menyebut mobil ini mulai dijajakan pada musim semi 2022 atau di sekitar bulan April – Juni tahun itu. Harganya kemungkinan besar di kisaran 210.000 yuan alias sekitar Rp 472 jutaan (kurs 1 yuan = Rp 2.247,69).
Mitsubishi Airtrek memiliki dimensi panjang 4.600 milimeter (mm), lebar 1.910 mm, dan tinggi 1.690 mm, serta wheelbase 2.830 mm. Mobil ini lebih fokus pada ruang belakang sebagai kendaraan listrik dengan lantai yang benar-benar datar untuk membuat ruang kabin yang benar-benar lapang.
Mitsubishi membekali Airtrek dengan baterai berkapasitas 70kWh, yang diklaim mampu menyokong Airtrek menempuh jarak sejauh 520 kilometer (km) dalam sekali cas baterai di bawah standar pengujian China Light-Duty Vehicle Test Cycle (CLTC). Semburan tenaga yang dihasilkan dari motor listrik yang didukung baterai itu mencapai 135kW (181 hp).
Secara tampilan, kesan mobil buatan Mitsubishi sengaja ditonjolkan. Ini terlihat dari lampu belakang berbentuk L dan emblem ‘EV’ yang menonjol, yang mirip dengan Mitsubishi Outlander PHEV. Interior Airtrek menampilkan perangkat infotainment yang berdiri, dengan kluster instrumen digital augmented reality untuk sistem navigasi built-in.
Sementara konsol tengah dibuat mengambang dengan menampilkan pemindah gigi putar dan sejumlah kompartemen penyimpanan besar. Sejumlah titik di kabin menggunakan material soft touch, dan menariknya layar sentuh berukuran 12,3 inci memiliki kontrol suara percakapan.
Selain itu ada fitur aplikasi smartphone yang terhubung. Sedangkan sembilan radar dan kamera memungkinkan mobil ini menggunakan teknologi otonom tingkat dua, yakni keep lane assist dan cruise control aktif.
Mitsubishi Airtrek merupakan produk keempat yang dihasilkan kongsi yang dibentuk pada tahun 2012 itu, yakni setelah Mitsubishi ASX, Mitsubishi Outlander, dan Mitsubishi Eclipse Cross. Meski, model yang terakhir – yang diluncurkan pada tahun 2019 – itu penjualannya tak moncer. (Vto/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id