Bangkok, Mobilitas – Suzuki Motor meluncurkan Ertiga hybrid di Thailand pada 30 November 2022.
Tahiland menjadi negara kedua di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) yang digempur Suzuki Ertiga hybrid setelah sebelumnya mobil itu digelontorkan di Indonesia pada Juni tahun itu. Sejumlah perbedaan – baik di eksterior maupun interior – diberikan Suzuki di Ertiga hybrid dibanding Ertiga versi reguler.
Ertiga Hybrid yang dimodali mesin bensin 1.5 liter plus Integrated Starter Motor, baterai lithium-ion, dan sistem penghenti mesin idling diklaim jauh lebih irit bahan bakar. KOnsumsi bahan bakarnya 17,9 kilometer per liter, dan emisi gas CO2-nya 134 gram per kilometer.
Sedangkan aksen kayu abu-abu dan hiasan pola arang di konsol menjadi perbedaan di bagian interior dengan versi reguler. Roda kemudinya multifungsi berbentuk D, layar sentuh tengah 10 inci, dok pengisi daya nirkabel plus sejumlah outlet USB, HDMI, dan 12V.
Namun, laporan The Bangkok Post yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Selasa (20/6/2023) menyebut di akhir semster pertama 2023 atau pada bulan Juni ini, Suzuki Motor Thailand memangkas harga MPV tujuh kursi ini. “Suzuki menawarkan diskon 84.000 baht dan promosi lainnya untuk Ertiga Hybrid bagi konsumen yang memesan sebelum 31 Juli,” tulis media kondang Thailand ini.
Harga ritel untuk Suzuki Ertiga hybrid varian GL dipangkas dari 783.000 baht menjadi 699.000 baht. Dengan demikian, Ertiga hybrid ini menjadi MPV 7 kursi termurah di pasaran, dan harga model GX dipangkas dari 839.000 baht menjadi 765.000 baht.
“Suzuki juga memberikan periode berkendara gratis selama 90 hari (tiga bulan) ditambah opsi gratis cicilan pembayaran pembiayaan dan asuransi (selama tiga bulan), dan layanan darurat selama tiga tahun,” sebut The Bangkok Post.
Pemangkasan harga ini merupakan bagian dari strategi untuk memacu penjualan. Maklum, penjualan Suzuki Ertiga di Negeri Gajah Putih itu terus melorot.
Data Federasi Industri Thailand yang dinukil Mobilitas di Jakarta, Selasa (20/6/2023) menunjukkan, sepanjang 2018 total penjualan Ertiga di negara itu masih sebanyak 502 unit. Tahun berikutnya melonjak menjadi 2.559 unit, lalu di 2020 kembali meroket dan mencapai 3.232 unit.
Namun di tahun 2021, penjualan mulai ambrol dan menjadi 1.003 unit, dan ambrolnya penjualan berlanjut di 2022, sehingga totalnya hanya 756 unit. Sementara di 2023 (selama Januari – Maret) angka penjualan yang diraup Ertiga hanya 141 unit.
Jumlah tersebut jauh dibawah total penjualan selama periode sama di tahun 2022 yang sebanyak 263 unit. Dan sangat dibawah jumlah yang diraup selama Januari – Maret 2021 yang mencapai 495 unit. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id