Jakarta, Mobilitas – Mobil ini diluncurkan di Indonesia Agustus 2022, kini mendapatkan penyegaran.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyuguhkan versi anyar itu di hajatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 yang berlangsung di JiExpo, Kemayoran, Jakarta, 16 – 26 Februari 2023.
“Kami sangat peduli dan memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen S-Presso dengan menambhkan nilai-nilai Suzuki kepada produk ini, seperti fitur keselamatan, hiburan dan mesin yang lebih ramah lingkungan,” ungkap 4W Marketing Director PT SIS, Dony Saputra, di arena IIMS, belum lama ini.
Fitur anyar yang disematkan di versi tersebut antara lain electronic stability program (ESP) yang berfungsi menjaga kestabilan berkendara saat melintasi jalanan licin. Lalu hill hold control yangyang berguna untuk menahan posisi kendaraan sesaat ketika sedang melewati tanjakan dari kondisi diam.
Lalu, spion elektrik yang dengan sentuhan di tombol posisinya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Walhasil, konsentrasi pengemudi tak terganggu saat memerlukan penyesuaian arah spion.
Suzuki juga memberi ISOFIX untuk baby car seat, headunit layar sentuh 7 inci baru plus audio steering switch di setir. Peranti hiburan itu bisa terkoneksi dengan ponsel melalui smartphone linkage.
Mobil yang diimpor secara utuh dari India ini juga dilengkapi fitur engine auto start-stop, yang membuat mesin mati sejenak kala jalanan macet atau menunggu lampu lalu lintas, sehingga hemat BBM. Mesinnya K10C berkapasitas 1.000cc yang menyemburkan tenaga hingga 66 hp dan torsi 89 Nm yang disalurkan ke roda oleh transmisi manual maupun otomatis.
Sekadar informasi, di India versi anyar citycar (yang pertamakali dijual September 2019) itu diluncurkan pada Juli 2022 lalu. Data Asosiasi Industri Otomotif India dan Autopunditz yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (24/2/2023) menunjukkan, sepanjang September – Desember 2022 penjualan mobil ini merosot, dan mulai menggeliat (rebound) pada Januari 2023.
Data berbicara, pada September 2022 Suzuki S-Presso laku sebanyak 4.730 unit. Kemudian Oktober merosot menjadi 3.676 unit, November ambles ke angka 2.588 unit, dan Desember Ambrol parah menjadi 1.117 unit.
Kondisi penjualan kembali mencuat pada Januari tahun ini, menjadi 4.035 unit. Jumlah ini menanjak 72,32% dibanding Desember 2022. (Jrr/Aa)
