Beijing, Mobilitas – Republik Rakyat Cina (Cina) yang menurut World Population Review berpenduduk 1,425 miliar jiwa lebih itu merupakan pasar mobil terbesar di dunia, termasuk untuk mobil elektrifikasi (NEV) alias mobil listrik.
Laporan lembaga riset pasar energi asal Inggris, Rho-Motion, yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (30/12/2024) menunjukkan sepanjang periode Januari – November 2024, jumlah mobil elektrifikasi (NEV) yang terjual di dunia mencapai 15,2 juta unit. Jumlah tersebut menanjak 25 persen dibanding periode sama di tahun 2023.
“Dari jumlah tersebut, penjualan di Cina mencapai sekitar 9,7 juta unit (terdiri dari mobil penumpang dan kendaraan niaga). Jumlah penjualan penjualan mobil listrik ini meningkat 40 persen dibanding periode sama di tahun 2023,” bunyi keterangan Rho-Motion.
Sementara di wilayah gabungan Uni Eropa, Area Perdagangan Bebas Eropa (EFTA), dan Inggris (EU-EFTA-UK) sebanyak 2,7 juta unit. Jumlah itu menyusut 3 persen dibanding penjualan selama kurun waktu yang sama di tahun lalu.
Kemudian di Kanada dan Amerika Serikat 1,6 juta unit, menanjak 10 persen. Sisanya, 1,1 juta unit di berbagai wilayah lain, meningkat 25 persen.
Sedangkan data Gasgoo Auto Research Institute (GARI) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (30/12/20240 memperlihatkan, selama Januari – November 2024 jumlah mobil penumpang berteknologi sumber daya elektrifikasi (NEV) yang terjual di Cina mencapai 9.458.52 unit. Jumlah ini melonjak 48,93 persen dibanding periode sebelas bulan pertama 2023.
“Dengan penjualan sebanyak itu, kendaraan NEV menguasai 46,87 persen pangsa pasar dari total penjualan kendaraan penumpang (di Cina pada periode tersebut),” bunyi penjelasan GARI.
Adapun total penjualan mobil penumpang di Negeri Tirai Bambu pada Januari – November 2024 mencapai 20.182.131 unit. Jumlah tersebut meningkat 8,31 persen dibanding periode sama di tahun lalu. (Din/Aa)
