Tak Berkembang, Gojek Akhiri Operasi di Vietnam Mulai 16 September Nanti

Ilustrasi, pengemudi Gojek di Indonesia - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Gojek yang merupakan perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan orang, barang, hingga makanan melalui jasa ojek itu hadir di Vietnam sejak tahun 2028, dengan nama Go-Viet.

Namun, seperti diungkap PT Gojek Tokopedia (GoTo) – selaku pemilik Gojek – dalam keterangan keterbukaan informasi ke publik perusahaan yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (5/9/2024), ternyata pertumbuhan bisnis Gojek di Negeri Paman Ho itu tak signfikan.

“Bisnis (Gojek di) Vietnam (secara keseluruhan) hanya berkontribusi kurang dari 0,5 persen dari GTV (transaksi secara bruto) Grup, dan hanya 2 persen dari GTV bisnis  on demand services (ojek online maupun jasa angkutan untuk barang secara online) pada tahun 2024,” ungkap Corporate Secretary GoTo Koesoemohadiani.

Pengemudi Gojek tengah menjalankan tugas melayani konsumen – dok.Mobilitas

Oleh karena itu, lanjut Koesoemohadiani, pada Rabu (4/9/2024) GoTo mengumumkan secara resmi untuk mengakhiri operasi Go-Viet atau Gojek di Vietnam, secara efektif mulai 16 September 2024. Langkah itu dimaksudkan agar perusahaan fokus dalam mengembangkan dan memperkuat bisnis yang berpotensi tumbuh signifikan secara berkelanjutan.

Menurut Koesoemohadiani penutupan operasi bisnis Gojek di Vietnam tersebut tidak akan berdampak ke perusahaan mengingat kontribusinya yang tidak signifikan. Dia juga mengakui pasar on demand services (baik onjek online maupun pengantaran barang maupun makanan) di Vietnam sangat terfragmentasi karena banyaknya pemain. (Tan/Aa)