Jakarta, Mobilitas – Anjloknya penjualan mobil Honda di Republik Rakyat Cina pada tahun 2024 itu mencapai 30,9 persen dibanding total penjualan pada tahun sebelumnya.
Laporan Nikkei yang disitat Mobilitas di Jakarta, Jumat (10/1/2025) menyebut untuk pertamakalinya dalam sembilan tahun terakhir penjualan mobil Honda di Negeri Tirai Bambu itu kurang dari 1 juta unit. “Totalnya hanya 852.269 unit,” tulis media kondang asal Jepang itu.
Tetapi, tak hanya di Cina saja penjualan mobil Honda anjlok, tetapi juga terjadi di Indonesia. Meski, secara volume penjualan di Indonesia jauh lebih kecil dibanding di Cina, maklum Indonesia berpenduduk 274 juta jiwa sedangkan Cina memiliki penduduk sebanyak 1,425 miliar jiwa.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (10/1/2025) menunjukkan pada tahun 2024 itu, mobil Honda terjual ke konsumen di Tanah Air sebanyak 103.023 unit. Jumlah penjualan ritel itu tergerus hingga 24.987 unit dibanding total penjualan ritel mobil Honda pada tahun 2023, yang sebanyak 128.010 unit.
Padahal, di tahun 2023 itu, penjualan ritel mobil merek asal Jepang yang dijajakan PT Honda Prospect Motor (HPM) itu naik 2 persen dibanding total penjualan ritel yang dibukukannya pada tahun 2022. Saat itu, totalnya mencapai 125.411 unit.
Sementara, penjualan ritel di tahun 2022 tersebut melonjak 37 persen dibanding tahun 2021 yang mencapai 91.393 unit. Menariknya, total angka penjualan yang diraup Honda Motor melalui PT HPM di tahun 2021 tersebut tumbuh 15 dibandingkan tahun 2020. (Din/Aa)
