Bisnis

Tak Cuma di Jepang, Penjualan Toyota Raize Saat Ini Juga Ambyar di Indonesia

×

Tak Cuma di Jepang, Penjualan Toyota Raize Saat Ini Juga Ambyar di Indonesia

Share this article
Toyota Raize - dok.Youtube

Jakarta, Mobilitas – Sekadar informasi, Toyota Raize diluncurkan di hajatan (kala itu) Tokyo Motor Show Oktober 2019 dan mulai dijual pada saat itu juga.

Data Asosiasi Pabrikan Mobil Jepang (JAMA) dan Asosiasi Dealer Mobil Jepang (JADA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (2/5/2024) menunjukkan pada tahun 2020, di Jepang, mobil ini laku sebanyak 126.038 unit. Namun, di tahun berikutnya (tahun 2021) penjualannya ambrol parah, karena hanya 81.880 unit.

Sementara, di tahun 2022 penjualan kembali meningkat meski belum mampu mencapai rekor penjualan tahun 2020, yakni sebanyak 86.9932 unit. Bahkan di tahun 2022 kembali ambles menjadi 83.620 unit.

Ternyata, tren ambrolnya penjualan berlanjut di tahun 2023, dimana angka penjualan yang diraup SUV kompak andalan Toyota Motor itu hanya 64.995 unit. Mirisnya, tren penjualan seperti itu masih terjadi di periode kuartal pertama (Januari – Maret) 2024.

Toyota Raize hybrid di Jepang – dok.Istimewa

Fakta data berbicara, selama tiga bulan pertama itu, Toyota Raize hanya mampu menyerok angka penjualan di negerinya sendiri sebanyak 5.278 unit. Jumlah ini ambrol hingga 68 persen dibanding periode sama di tahun lalu, yang sebanyak 16.513 unit.

Sekadar informasi, Toyota Raize merupakan produk global. Mobil ini juga dijual di sejumlah negara, meski asal produksinya tidak dari Jepang.

Salah satunya di Indonesia yang diproduksi lokal oleh pabrik Daihatsu Motor di Indonesia. Meski begitu, ternyata tren penjualannya juga sama seperti di Jepang, jeblok.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (2/5/2024) memperlihatkan selama Januari – Maret tahun ini, Toyota Raize yang terjual ke dealer (wholesales) ternyata hanya sebanyak 2.489 unit. Jumlah wholesales mobil yang dijajakan PT Toyota Astra Motor ini ambrol 54,1 persen dibanding tiga bulan pertama 2023. (Hen/Aa)