Ilustrasi, Hyundai Kona Electric saat dipmaerkan di GIIAS 2024 - dok.Mobilitas

Tak Cuma Pabrik di RI, Hyundai Juga Bangun Pusat Perakitan Mobil dan Baterai Listrik di Thailand

Arif Arianto
3 Min Read

Bangkok, Mobilitas – Pabrikan perakitan mobil dan baterai yang dibangun di Thailand itu mulai beroperasi tahun 2026.

Laporan The Bangkok Post yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (7/8/2024) menyebut pernyataan Dewan Investasi (BOI) Thailand, seperti halnya pabrikan mobil listrik lainnya yang telah berproduksi di Thailand – yakni Build Your Dreams (BYD) dan Great Wall Motor (GWM) – pabrik Hyundai itu bakal menjadi basis produksi untuk mobil listrik yang diekspor.

“Tentunya selain untuk pasar lokal (dalam negeri) Thailand,” bunyi keterangan BOI yang dilansir The National.

Fasilitas perakitan mobil listrik dan baterai listrik yang berada di Rayong (wilayah bagian Timur Thailand) itu menelan investasi senilai 1 miliar baht atau sekitar US$ 28 juta.

“Rantai pasokan Thailand yang kuat akan memungkinkan Hyundai untuk mendapatkan tidak kurang dari sepertiga bahan baku dan suku cadang yang dibutuhkannya, sehingga mendukung industri lokal,” ungkap Sekretaris Jenderal BOI, Narit Therdsteerasukdi.

Sekadar informasi, Hyundai Motor pada 3 Juli 2024 telah meresmikan operasi pabrik sel baterai listrik di Karawang, Indonesia. Pabrik tersebut dibangun dan dioperasikan bersama LG Energy Solution.

Logo Hyundai – dok.Carscoops.com

Pabrik yang memproduksi sel baterai lithium ion dengan kapasitas 10 GWh per tahun itu di fase pertama menelan investasi US$ 1,2 miliar. Sebelumnya, Hyundai Motor melalui PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) meresmikan pabrik mobil di Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, pada 17 Maret 2022.

Lantas, mengapa perakitan mobil listrik dan baterai listrik juga dibangun di Thailand? “Masuknya Hyundai ke sektor mobil listrik baterai (BEV) Thailand merupakan perkembangan yang sangat positif. Itu sekaligus menegaskan daya tarik Thailand sebagai basis manufaktur sekaligus pasar penting untuk kendaraan listrik,” ungkap Narit yang dikutip Macau Business.

Fakta data Federasi Industri Thailand (FTI) divisi otomotif yang disitat Mobilitas di Jakarta, Rabu (7/8/2024) menyebut sepanjang kuartal pertama (Januari – Maret) 2024, mobil listrik baterai yang terjual di Negeri Gajah Putih itu mencapai 29.714 unit. Jumlah ini melonjak 41,1 persen dibanding periode sama di tahun 2023.

Penjualan itu sekaligus menjadikan Thailand menguasai 60 persen pangsa pasar mobil listrik di regional Asia Tengggara. (Anp/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article