Tak Cuma Wuling, Penjualan Mobil DFSK di RI Selama Januari – Mei Juga Ambrol

Mobil listrik Dongfeng Sokon Gelora E yang dipmaerkan di GIIAS 2023 - dok.DFSK Indonesia

Jakarta, Mobilitas – Sepanjang lima bulan pertama 2024 itu, total penjualan mobil Wuling ke dealer (wholesales) maupun ke konsumen (penjualan ritel) anjlok.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (24/6/2026) menunjukkan selama Januari – Mei 2024 itu, total wholesales Wuling 7.554 unit. Anjlok 6,6 persen dibanding periode sama di tahun 2023.

Sementara, total penjualan ritel yang dibukukan pabrikan asal Liuzhou, Guangzhou, Cina ini sebanyak 9.350 unit. Jumlah tersebut melorot 4,5 persen dibanding total penjualan ritel selama Januari – Mei 2023.

Pickup DFSK Super Cab – dok.DFSK

Namun, Wuling bukanlah satu-satunya pabrikan asal Cina yang penjualannya jeblok pada periode itu. Sebab, ada pabrikan lain yakni Dongfeng Sokon (DFSK) – tidak termasuk merek mobil listriknya yang dijual di Indonesia, yakni Seres – yang penjualannya ambrol.

Bahkan, tingkat kemerosotan penjualan DFSK lebih parah ketimbang Wuling. Fakta data berbicara, selama Januari – Mei 2024, DFSK meraup angka wholesales sebanyak 422 unit. Jumlah ini ambrol 38,8 persen dibanding Januari – Mei 2023.

Sementara total angka penjualan ritel yang berhasil diseroknya hanya 545 unit. Jumlah ini anjlok 19,9 persen dibanding total angka penjualan ritel yang berhasil dikantonginya pada Januari – Mei 2023. (Din/Aa)