Jakarta, Mobilitas – General Motors (GM) resmi mengakhiri kegiatan penjualan mobil di Indonesia – sebagai bagian dari strategi baru dalam bisnisnya –pada Maret 2020. Meski begitu, pabrikan asal Amerika Serikat yang di Tanah Air menjajakan mobil merek Chevrolet itu menyatakan komitmennya untuk tetap memberikan layanan purna jual.
Kini, setelah satu setengah tahun, GM melakukan pengembangan bisnisnya di Tanah Air. Melalui GM Indonesia mengembangkan produk-produk suku cadang merek ACDelco.
Menariknya, suku cadang tersebut diklaim tak hanya cocok untuk digunakan oleh mobil merek Chevrolet saja, tetapi juga mobil-mobil buatan merek (produsen) lain. Tak terkecuali mereka yang kini beredar luas di pasar Indonesia, baik merek asal Jepang, Amerika Serikat, Korea dan lainnya.
“ACDelco juga menyediakan sukucadang pilihan bagi hampir seluruh merek kendaraan di Indonesia, termasuk Toyota, Daihatsu, Suzuki, Honda, Isuzu, Mitsubishi, Mazda, Nissan, Ford, Hyundai, Kia, dan lain-lain,” ujar Direktur Customer Care dan Aftersales Service GM Indonesia, dalam keterangan resmi yang diterima Mobilitas di Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Menurut Dadan, jenis maupun ragam suku cadang terus diperluas. Bahkan di tahun 2021 ini, kata dia, GM Indonesia menambahkan 99 produk baru ACDelco kedalam portfolio produknya. “Sehingga sampai saat ini telah memiliki lebih dari 350 item suku cadang ACDelco secara total,” jelas dia.
Selain sebagai suku cadang asli pabrikan alias Original Equipment (OE), onderdil itu juga dijual sebagai suku cadang aftermarket di toko-toko resmi. Portfolio produk ACDelco saat ini, sebut Dadan, terbagi menjadi tiga jenis, yakni ACDelco Original Equipment, ACDelco Gold, dan ACDelco Silver.
Penjualan mobil terpuruk
Sekadar menengok ke belakang, penjualan GM memang terus meredup di Indonesia. Faktor inilah yang menjadi salah satu pertimbangan pabrikan itu untuk pamit dari pasar mobil di Tanah Air.
Data yang dihimpun Mobilitas menunjukkan, GM Indonesia sepanjang tahun 2017 membukukan penjualan 3.687 unit atau naik 34,6% dibanding 2016. Namun, di tahun 2018 penjualan itu ambles.
Data yang dilaporkan ke Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) itu juga menunjukan, di tahun 2018 penjualan ritel GM cuma 2.444 unit. Dengan penjualan sebanyak itu GM Indonesia hanya sanggup sedikit mencuil pangsa pasar 0,2% saja.
Penjualan kembali terperosok di tahun 2019, dimana total penjualan ritel yang dikantongi hanya 1.836 unit. Sedangkan di tahun 2020 – meski hanya sampai bulan April – GM masih menjual mobil Chevrolet.
Totalnya 143 unit. Angka itu dibukukannya pada bulan Januari sebanyak 52 unit, Februari 34 unit, Maret 53 unit, dan April sebanyak 4 unit. (Din/Vto/Aa)