Hanoi, Mobilitas – Merek produsen mobil nasional Vietnam – VinFast – tak sekadar menjual mobil listrik buatannya di Amerika Serikat. Namun, pabrikan yang didirikan Pham Nhat Vuong pada Juni 2017 itu, juga akan membangun pabrik dan memproduksi bus listrik.
Seperti dilaporkan dilaporkan Reuters dan US News, Rabu (30/3/2022), Vinfast telah meneken perjanjian yang berisi komitmen untuk menginvestasikan US$ 2 miliar atau sekitar Rp28,6 triliun (di tahap awal) untuk membangun pabrik di North Carolina, Amerika Serikat. Sedangkan total investasi yang akan digelontorkan mencapai US$ 4 miliar atau sekitar Rp 49,2 triliun.
Pembangunan pabrik tersebut direncanakan kelar pada Juli 2024 dengan kapasitas produksi perdana sebanyak 150.000 unit per tahun.
“Dengan fasilitas prodyuksi di Amerika Serikat, VinFast akan dapat menstabilkan harga dan mempersingkat waktu pengiriman produk. Sehingga kendaraan listrik produksi kami harganya lebih terjangkau oleh konsumen,” papar Deputy Chairman dan Chief Executive Officer VinFast Global, Nguyen Thi Thu Thuy.
Pabrik di Negeri Paman Sam itu tak hanya memproduksi mobil (yakni SUV dan bus listrik) saja. Tetapi juga memproduksi baterai, sehingg jejkaring pasokan produk dan komponen utamanya juga terjamin.
Di negeri adidaya itu, jurus yang dimainkan oleh VinFast memang terbilang gila. Dia berani mematok harga jual produknya lebih murah, bahkan ketimbang harga mobil buatan pabrikan lokal, Tesla Inc.
Buktinya, banderol SUV sport VF8 (buatan VinFast) bakal dipatok mulai dari US$ 41.000. Padahal, SUV sejenis dan sekelas buatan Tesla dihargai sekitar US$ 63.000.
Sebelumnya, kepada Just Auto beberapa waktu lalu, Thu Thuy mengatakan pihaknya mematok target penjualan global di tahun 2022 ini sebanyak 42.000 unit. Salah satu pasar yang digempur adalah Amerika dan Eropa.
Sementara, data dari Vietnam Automobile Manufacturer Association (VAMA) yang dikutip Mobilitas, Rabu (30/3/2022) menunjukkan, sepanjang tahun 2021 kemarin pabrikan ini melego mobil buatannya sebanyak 35.723 unit. Jumlah ini menanjak 21,2% dibanding penjualan yang dibukukannya selama tahun 2020.
Namun, di awal tahun 2022 ini penjualan mobil merek itu ambles. Sepanjang bulan Januari, dia masih mampu mengoleksi angka penjualan sebanyak 2.103 unit, tetapi di bulan berikutnya hanya 1.154 unit alias ambrol 32,8% dibanding bulan yang sama tahun 2021. (Vto/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id