Jakarta, Mobilitas – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation di Indonesia pertumbuhan pangsa pasarnya menjadi 40 persen.
Sebelumnya, di tahun 2024, PT KTB berhasil menggenggam 38,1 persen pangsa pasar truk di Indonesia sekaligus menjadikannya sebagai penguasa pasar setelah berhasil menjual truk sebanyak 27.683 unit. Total truk yang terjual (gabungan truk kategori ringan, medium, dan berat dari semua merek) saat itu 72.703 unit.
Target yang dipatok PT KTB pun dirasa sangat realistis. “Untuk mencapai target tersebut, Mitsubishi Fuso menyiapkan strategi agresif yang difokuskan pada perluasan layanan purna jual, peluncuran produk baru, dan pendekatan yang lebih personal terhadap kebutuhan bisnis konsumen,” ungkap Sales & Marketing Director KTB, Aji Jaya, saat iftar bersama media di Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Pada sektor layanan purna jual, Fuso Indonesia ini akan memaksimalkan fungsi layanan 223 dealer, 19 Bengkel Siaga 24 Jam, 5 Service Point, 21 Parts Depo, 135 armada Mobile Workshop Service, dan lebih dari 7.000 outlet suku cadang di seluruh Indonesia.
Kemudian digitalisasi layanan juga ditingkatkan melalui kehadiran Fuso Spare Parts Official di marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada, serta aplikasi MyFUSO dan Runner Telematics untuk efisiensi operasional pelanggan.
Tak Surut Meski Pemerintah Efisienkan Anggaran
Bahkan, Aji yang ditemui Mobilitas di sela acara itu mengatakan meski pemerintah melakukan efisiensi anggaran sekali pun, pihaknya masih optimis bisa mencapai target yang ditetapkan.
“Efisiensi ini memang berpengaruh ke pasar secara umum. Karena sektor swasta pun juga akan terdampak, terutama yang mengerjakan proyek-proyek pemerintah. Namun, tentu kami juga tidak bergenti di situ. Kami akan fokus meningkatkn penjualan di sektor yang masih terus tumbuh yaitu sektor logistik. Sektor ini selama ini menjadi penyerap terbanyak truk ringan (Light Duty Truck) kami. Segmen LDT, merupakan pasar truk yang terbesar di Indonesia,” jelas Aji.
Dia meyakini potensi sektor logsitik masih sangat besar karena konsumsi masyarakat tidak akan pernah berhenti selama masih ada kehidupan. “Karena itu di pertengahan tahun 2025 ini, kami akan meluncurkan model baru,” tandas Aji.
Menurut Aji, selama tahun 2024 kemarin Fuso Indonesia berhasil merebut pangsa pasar truk ringan (LDT) terbanyak yakni 53,1 persen setelah berhasil menjual 25.219 truk. Kemudian di segmen Medium Duty Truck (MDT), Fighter X membukukan penjualan sebanyak 2.436 unit dengan pangsa pasar 13,3 persen.
Optimalisasi Konsep Zero Down Time
Presiden Direktur KTB, Daisuke Okamoto menegaskan, strategi utama di 2025 akan difokuskan pada optimalisasi konsep Zero Down Time.
“Kami percaya bahwa pelayanan yang solid dan solusi bisnis yang adaptif akan menjadi kunci pertumbuhan. Layanan purna jual adalah senjata utama kami. Kami ingin menjadi Konsultan Bisnis Konsumen, bukan sekadar penyedia kendaraan,” ungkap Okamoto.
Dia menegaskan, Mitsubishi Fuso akan menawarkan pengalaman bisnis yang dapat dikustomisasi sesuai karakter, area, dan kebutuhan bisnis konsumen untuk menciptakan nilai masa guna terbaik dari kendaraan niaga yang ditawarkan.
Beragam inovasi Fuso ini diakui dan dirasakan pelanggan, sehingga berbuah penghargaan. Tercatat, sepanjang 2024, Mitsubishi Fuso juga menerima Top Brand 100 Award 2025 dan WOW Brand 2025 sebagai Gold Champion, yang memperkuat reputasinya sebagai merek kendaraan niaga yang terpercaya di Indonesia. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id