Seoul, Mobilitas – Hyundai Motor Company (Hyundai) dikabarkan akan menghentikan prodyuksi mobil listrik Hyundai Kona di domestik Korea Selatan. Langkah itu diambil menyusul masih terus berlanjutnya penarikan Hyundai Kona listrik setelah terjadinya sejumlah kasus kebakaran yang menimpa mobil itu.
Seperti dilaporkan kantor berita Yonhap, Rabu (21/4/2021), sumber di pabrikan tersebut mengatakan, pengenhtian produksi mobil itu dimulai pada akhir Maret nanti. Hanya, tidak disebutkan apakah kebijakan itu bersifat sementara atau seterusnya.
Tetapi yang pasti, sang sumber menyatakan Hyundai akan fokus memproduksi mobil listrik anyar Ioniq 5. Bahkan, Juru Bicara Hyundai memastikan, pihaknya tidak akan menghentikan penjualan Hyundai Kona listrik di Amerika Serikat.
Sebelumnya, Kamis (25/3/2021), Reuters melaporkan Hyundai telah menarik 82.000 unit kendaraan listrik – terdiri dari Hyundai Kona, Ioniq, dan bus City Elec – buatannya di berbagai negara. Dari jumlah tersebut 76.000 unit merupakan Hyundai Kona listrik yang diproduksi tahun 2018 dan 2020.
Sedangkan, dari total Hyundai Kona listrik yang ditarik itu, 25.000 unit di antaranya berada di Korea Selatan. Penarikan dilakukan setelah terjadinya 15 kasus kebakaran Hyundai Kona listrik di berbagai negara, termasuk di Korea.
Namun, sejumlah pemilik kendaraan yang diidentifikasi masuk dalam daftar recall itu mengeluhkan penanganan yang dilakukan Hyundai.
“Saat saya menanyakan ke pusat perbaikan Hyundai kapan tepatnya Kona EV saya akan mendapatkan penggantian baterai, mereka hanya mengatakan kepada saya bahwa mereka akan menempatkan saya di (urutan) depan (prioritas). Tetapi saya belum menerima tanggal pastinya (kapan),” kata warga Seoul, Korea Selatan, bermarga Kim kepada Reuters.
Kasus kebakaran dan recall produk ini dengan cepat mengubah posisi Hyundai Kona listrik dari daftar mobil terlaris di Korea. Sepanjang kuartal pertama – Januari hingga Maret – tahun ini penjualannya ambyar hingga 40% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Data yang dihimpun Business Korea memperlihatkan, pada tahun 2018 – dalam waktu sembilan bulan sejak diluncurkan – Hyundai Kona listrik laku sebanyak 11.193 unit. Artinya saban bulan mobil tersebut terjual sebanyak 1.399 unit.
Kemudian di tahun berikutnya, penjualan yang dibukukan mencapai 13.587 unit. Dengan kata lain, penjualan rata-rata saban bulannya sebanyak 1.132 unit.
Namun, pada tahun 2020, penjualannya telah anjlok menjadi 8.066 unit alias hanya 672 unit per bulan. Hal ini menyusul laporan yang menyebut insiden kebakaran unit Hyundai Kona listrik baik di dalam negeri Korea maupun di sejumlah negara.
Bahkan di tahun 2021 ini, selama tiga bulan pertama atau kuartal satu, penjualan Hyundai Kona listrik masih belum beranjak seperti tahun 2019 dan 2018. Pada bulan Januari hanya laku 8 unit, Februari 167 unit, dan Maret 809 unit. (Arf)