Shanghai, Mobilitas – Cina merupakan pasar mobil listrik terbesar di dunia, dengan penjualan 6,18 juta unit di 2020.
Data EV Volume yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (28/4/2023) menunjukkan, total penjualan mobil elektrifikasi (listrik baterai atau BEV dan plug-in hybrid) di Negeri Panda itu, meroket 82% dibanding tahun 2021, yang masih 3,39 juta unit. “Penjualan mobil elektrfikasi di Cina juga jauh melampuai penjualan di Eropa,” bunyi keterangan data tersebut.
Pada 2022, sebut EV Volume, penjualan mobil bersumber daya dari setrum di Eropa hanya 2,68 juta unit. Meski begitu, jumlah penjualan tersebut meningkat 15,1% dibanding 2021 yang masih sebanyak 2,33 juta unit.
Posisi Cina yang strategis sebagai pasar terbesar mobil di dunia, tak terkecuali mobil listrik, telah menjadi incaran pabrikan mobil dari berbagai belahan dunia. Termasuk pabrikan Jepang, tak terkecuali Toyoata.
Hanya, di periode Januari – Maret 2023 ini, penjualan Toyota ternyata jeblos 14,5% di negara itu. Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, menunjukkan selama tiga bulan pertama itu total penjualan mobil Toyota 379.916 unit, anjlok 14,5% dibanding kuartal pertama 2022.
“Pada Januari, penjualan Toyota menurun 23,5% year on year (dibanding Januari 2022). Kemudian di Februari turun 12,2%, dan selama Maret Toyota menjual 136.407 unit atau turun 18,5% year on year,” bunyi keterangan CPCA.
Laporan Financial Times yang dikutip Mobilitas, Jumat (28/4/2023) mengaitkan penurunan penjualan Toyota dengan peluncuranmobil listrik baterai atau mobil listrik yang lambat. Padahal, sebut media itu, tren di Cina saat ini konsumen lebih cenderung memilih mobil setrum murni.
Sementara, laporan The Electrek yang dinukil Mobilitas, Jumat (28/4/2023) menyebut sepanjang 2022 lalu, Toyota hanya melego mobil listrik sebanyak 24.466 unit di pasar global. Jumlah itu hanya 0,25% dari total penjualan mobil setrum dunia yang sebanyak 9,5 juta unit.
“Di Cina, yang merupakan pasar mobil elektrifikasi dengan pertumbuhan tercepat, Toyota hanya menjual 3.844 unit hingga Januari tahun ini, itu setara 0,25% dari keseluruhan penjualan (mobil listrik di Cina),” tulis media tersebut. (Swe/Aa)