Terhimpit PPKM Penjualan Honda Tetap Ngebut, Brio Terlaris

0
1961
Honda Brio Satya - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Di saat total penjualan mobil di pasar Indonesia – baik ke diler (wholesales) maupun langsung ke konsumen (ritel) – sepanjang bulan Juli menyusut, ternyata penjualan mobil Honda masih ngebut. Total penjualan ritel di bulan ketujuh itu naik 8,7% dibanding bulan sebelumnya.

Dalam keterangan resmi yang diterima Mobilitas, di Jakarta, Jumat (14/8/2021), PT Honda Prospect Motor menyebut penjualan ritel yang berhasil dibukukannya sepanjang bulan Juli itu mencapai 8.234 unit. Sedangkan di bulan sebelumnya (Juni) sebanyak 7.578 unit.

Penyumbang penjualan terbesar pada bulan tersebut adalah Honda Brio Satya dan Honda Brio RS. Honda Brio Satya terjual sebanyak 2.170 unit dengan kontribusi ke total penjualan sebanyak 26%.

Honda Brio RS – dok.Istimewa

Sedangkan Honda Brio RS masih menjadi market leader pada segmen City Car dengan pangsa pasar sebesar 50% dan telah mencatatkan penjualan yang positif sebesar 1.832 unit pada bulan Juli. Jumlah penjualan itu naik 41% dari bulan sebelumnya.

“Penjualan Honda di bulan Juli lalu telah mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya yang didukung oleh peraturan relaksasi pajak dari pemerintah yang kembali diperpanjang hingga Agustus 2021. Kami bersyukur tren penjualan kami masih positif di tengah masa PPKM ini, dan selanjutnya kami akan fokus untuk menjaga pasokan untuk dapat memenuhi permintaan konsumen secepatnya,” ujar Business Innovation and Marketing & Sales Director, Yusak Billy.

Seperti diketahui, di bulan Juli pemerintah menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa – Bali yang berlangsung 3Juli hingga 25 Juli untuk mencegah paparan wabah virus corona (Covid-19). Sejumlah kalangan menyebut PPKM ini berdampak ke penjualan kendaraan bermotor roda empat, menyusut.

Honda Brio RS Urbanite Edition saat diluncurkan – dok.Honda Prospect Motor

Namun, kebijakan pemerintah yang memberikan stimulus perpajakan berupa diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100% (untuk mobil 1.500 cc ke bawah yang memenuhi syarat) dan diskon 50% (untuk kendaraan 1.501cc – 2.500cc yang memenuhi syarat) juga memberikan dampak positif.

Walhasil, meski secara total penjualan – baik ke diler (wholesales) maupun ke konsumen (ritel) di bulan Juli itu – menyusut, dibanding bulan Juni, namun tak separah tahun 2020.

Data yang dihimpun Mobilitas dari laporan penjualan ke Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jumat (13/8/2021) menunjukkan, wholesales di bulan ketujuh itu mencapai 66.639 unit, menyusut 8,4% dibanding wholesales selama bulan Juni yang masih sebanyak 72.720 unit.

Honda Brio RS Urbanite Edition – dok.Honda Indonesia

Sementara, penjualan ritel tercatat sebanyak 64.028 unit. Jumlah penjualan ritel ini menciut 2,6 dibanding angka penjualan ritel yang berhasil dikantongi industri mobil nasional di bulan Juni yang totalnya sebanyak 65.715 unit. (Vto/Aa)