Beijing, Mobilitas – Republik Rakyat Cina (Cina) saat ini menjadi pasar mobil terbesar di dunia mengalahkan Amerika Serikat.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) dan Organisasi Industri PBB yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Minggu (24/9/2023) menunjukkan sepanjang Januari – Agustus tahun ini 12.749.353 mobil terjual ke konsumen (penjualan ritel) di negara berpenduduk 1,423 miliar jiwa itu. Jumlah ini naik 2,9 persen dibanding penjualan ritel selama periode sama di 2022.
Total jumlah mobil (kendaraan penumpang dan kendaraan komersial) itu dibukukan oleh 98 pabrikan atau merek, baik merek lokal Cina maupun merek dari luar negeri atau asing. Mereka menjajakan 598 model dengan jumlah tipe mobil lebih dari 1.800 tipe.
Menariknya, dari keseluruhan mobil yang terjual itu, mobil listrik merek asal Amerika Serikat yakni Tesla Model Y tercatat sebagai mobil terlaris. Mobil yang diproduksi di pabrik mobil Tesla, di Shanghai itu laku sebanyak 279.488 unit dibeli konsumen selama delapan bulan pertama itu.
Total penjualan ritel Tesla Model Y ini melonjak 60,8 persen dibanding periode sama di 2022. Di kelompok lima besar pabrikan dengan penjualan terbanyak Tesla Model Y mengungguli BYD QinPlus yang terjual sebanyak 260.036 unit.
Dia juga mengalahkan Nissan Sylphy yang laku 221.561 unit, dan BYD Song Plus yang terlego 216.826 unit. Begitu pula dengan VW Lavida yang dipinang konsumen sebanyak 198.360 unit. (Jrr/Aa)