Jakarta, Mobilitas – Sebagai negara yang merupakan “kandandnya” pabrikan-pabrikan mobil kondang di dunia, Jepang masih menjadi barometer alias tolok ukur perkembangan teknologi kendaraan bermotor di dunia.
Meski, soal jumlah mobil yang dibeli masyarakat negeri ini (seperti halnya di negara lain) juga mengalami pasang surut tergantung kondisi ekonomi dan lainnya. Termasuk di awal tahun (atau bulan Januari) 2024 ini.
Data Asosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Jepang (JAMA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Minggu (11/2/2024) menunjukkan sepanjang Januari tahun ini jumlah mobil yang terjual di Jepang sebanyak 334.838 unit. Jumlah ini merosot 12,4 persen dibanding Januari tahun lalu.
Fakta data menunjukkan, pada bulan Januari itu Toyota (meski masih tercatat sebagai pabrikan dengan penjualan terbanyak) membukukan anjloknya penjualan hingga 15,1 persen. Totalnya hanya 105.185 unit.
Begitu pula dengan Daihatsu yang penjualannya anjlok hingga 62,6 persen dengan total 20.243 unit. Hal yang sama dialami oleh Mazda yang penjualannya ambrol hingga 33,8 persen, dengan total 10.477 unit.
Namun, ternyata mobil yang paling laris di negara berpenduduk 124,4 juta jiwa ini bukanlah Toyota maupun Daihatsu, melainkan mobil mungil Honda N-Box. Mobil bermesin 660cc ini laku sebanyak 17.446 unit, meski jumlah ini ambles 11,9 persen.
Gelar mobil terlaris ini masih dipegang mobil besuatan Honda Motor itu, setelah di tahun 2023 (selama setahun penuh dari Januari – Desember) membukukan penjualan terbanyak yakni 263.531 unit. Jumlah itu melonjak 20,7 persen dibanding total penjualan selama tahun 2022.
Di Januari 2024 ini popularitas Honda N-Box juga mengalahkan Toyota Corolla (termasuk Toyota Corolla Cross) yang laku 12.484 unit (ambles 13,7 persen dibanding bulan yang sama di 2022). Dia juga membungkam Toyota Yaris (termasuk Yaris Cross) yang terlego 12.056 unit atau ambles 18,4 persen. (Din/Aa)