Beijing, Mobilitas – Pabrikan mobil listrik asal Shanghai, Republik Rakyat Cina (Cina) dalam beberapa waktu terakhir diterpa isu tak sedap terkait dengan kondisi finansial perusahaan.
Pabrikan yang juga anak perusahaan dari Hozon Auto itu disebut membubarkan Tim Riset dan Pengembangan (R & D). Bahkan seperti yang dilporkan laman CarNewsChina, seorang sumber mengatakan 200 orang dari 1.700 orang karyawan pabrikan itu telah meneken surat pengunduran diri.
Namun laporan laman Marklines yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (26/3/2025) menyebut Neta Auto menegaskan informasi yang beredar tersebut salah.“Saat ini, Neta Auto sedang mempromosikan pengurangan biaya lebih lanjut dan melkukan peningkatan efisiensi melalui optimalisasi organisasi dan prosedur,” bunyi pernyataan itu.
Bahkan, Neta Auto mengaku akan melakukan tindak lanjut dan menempuh jalur hukum bagi penyebar berita bohong yang merugikan reputasinya. “Untuk rumor dan propaganda yang tidak benar serta tindakan-tindakan yang merugikan reputasi Neta Auto, perusahaan akan menindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku,” tandas pabrikan itu.
Namun, bagaimana sejatinya penjualan mobil listrik Neta di Cina pada tahun 2025 ini? Khususnya pada periode Januari – Februari?
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) dari laporan pabrikan yang disitat Mobilitas di Jakarta, Rabu (26/3/2025) menunjukkan sepanjang dua bulan pertama 2025 itu, jumlah mobil Neta yang terjual dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) hanya sebanyak 122 unit, anjlok hingga 98,9 persen dibanding periode sama di tahun 2024.
Sejumlah model membukukan ambruknya penjualan ritel. Mereka adalah Neta X yang hanya laku 43 unit (anjlok hingga 99,4 persenm dibanding Januari – Februari 2024), Neta S terjual 43 unit (anjlok 98 persem), Neta GT terlego 10 unit (anjlok 76,7 persen), dan Neta U Pro terjual 7 unit (anjlok 94 persen).
Kemudian Neta Aya hanya laku sebanyak 7 unit,anjlok 99 persen. Sementara, Neta L yang merupakan model baru, terjual 12 unit (namun belum bisa dibandingkan karena baru dijual).
Sedangkan penjualan Neta Auto di Indonesia berkebalikan dengan di Cina. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (26/3/2025) memperlihatkan selama Januari – Februari 2025, jumlah mobil Neta yang terjual dari pabrik ke dealer (wholesales) mencapai 168 unit, meroket 184,8 persen dibanding tahun 2024.
Adapun penjualannya dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 108 unit. Jumlah ini melonjak 86, persen dibanding total penjualan ritel selama Januari – Februari 2024. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id