Jakarta, Mobilitas – Ekspor mobil utuh (CBU) dari Indonesia ke berbagai negara melonjak.
Data ekspor mobil dalam wujud utuh (CBU) di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Selasa (6/12/2022), total ekspor mobil Indonesia selama Januari – Oktober tahun ini mencapai 384.570 unit. Jumlah ini melonjak 63% dibanding periode sama di 2021.
Sementara, data di Badan Pusat Statistik (BPS) yang dinukil Mobilitas, Selasa (6/12/2022) memperlihatkan total nilai ekspor kendaraan bermotor (baik roda empat maupun dua) dari Indonesia di periode itu mencapai US$ 9,08 miliar. Nilai ini menanjak 21,87% dibanding periode sama 2021.
Namun dibanding nilai impor, ternyata nilai ekspor itu masih lebih sedikit alias defisit. Sebab, total nilai impor mencapai US$ 9,43 miliar atau melonjak 43,6% dibanding periode sama di tahun lalu.
Naiknya nilai impor dipicu impor kendaraan bermotor listrik, khususnya skuter listrik dan moped listrik. Begitu pula dengan permintaan mobil konvensional.
Menanggapi tingginya angka impor, terutama kendaraan listrik, Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam mengingatkan pemerintah untuk mendorong pabrikan pembuat kendaraan tersebut untuk berinvestasi dan berproduksi di Indonesia.
Meskipun ada dalih sekarang masih fase transisional untuk membentuk ekosistem, kata Ridwan, hal itu tak bisa dibiarkan lama terjadi. Terlebih, Indonesia mempunyai posisi tawar yang kuat.
“Kita punya nikel, kobalt, mangan yang merupakan bahan baku baterai listrik. Dari hulu ke ke hilir kita kita punya keunggulan. Iya toh? Lalu, penduduk kita 275 juta jiwa, dan kita pasar terbesar baik untuk mobil maupun sepeda motor. Kita pasar motor terbesar ketiga di dunia setelah Cina dan India. Dan pasar mobil nomor satu di Asia Tenggara,” Ridwan saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Selasa (6/12/2022).
Adapun pabrikan mobil yang membukukan ekspor mobil CBU terbanyak sepanjang Januari – Oktober adalah Daihatsu. Jumlahnya bahkan jauh di atas Toyota, berikut datanya:
Daihatsu: 130.260 unit
Toyota: 112.508 unit
Mitsubishi: 52.407 unit
Suzuki: 41.332 unit
Hyundai: 34.701 unit
Sumber: Gaikindo, 2022. (Swe/Aa)