Jakarta, Mobilitas – Mobil asal Korea Selatan yang di Indonesia dijajakan PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) itu membukukan ambrolnya penjualan dari pabrik ke dealer (wholesles) maupun dari dealer ke konsumen (penjulan ritel).
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesi (Gaikindo) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Senin (14/10/2024) menunjukkan, selama sembilan bulan pertama 2024, PT HMID membukukan angka wholesales sebanyak 17.164 unit. Jumlah ini ambrol 35,3 persen dibanding total wholesales yang berhasil dicetaknya pada periode sama di tahun 2023.
Pada bulan September saja, angka wholesles yang berhasil diserok pabrikan asal Korea Selatan itu hnya 1.596 unit. Jumlah tersebut terperosok alias berkurang banyak, hingga 48,6 persen dibanding total angka wholesales yang diseroknya pada bulan yang sama di tahun 2023.
Sementara, total angka penjualan ritel yang berhasil dikantongi Hyundai Indonesia di periode Januari – September 2024 mencapai 17.441 unit. Jumlah itu ambrol hingga 35 persen dibanding periode sama di tahun lalu.
Selama bulan September saja, angka penjualan ritel yang berhasil didulang Hyundai hanya 1.491 unit. Jumlah tersebut ambrol 51,9 persen dibanding total penjualan selama bulan September 2023.
Ambrolnya penjualan Hyundai itu berkontribusi ke kemerosotan total penjualan mobil (gabungan seluruh merek atau pabrikan) yang ada di Tanah Air sepanjang Januari – September 2024.
Total penjualan wholesales di periode itu 633.218 unit, ambrol 16,2 persen dibanding tahun lalu yang sebanyak 755.778 unit. Adapun total penjualan ritelnya 657.223 unit, terperosok 11,9 persen dibanding Januari – September 2023, yang mencapai 746.246 unit. (Jrr/Aa)
