Jakarta, Mobilitas – Kemerosotan penjualan dari dealer ke konsumen (penjulan ritel) periode sembilan bulan pertama (Januari – September) itu mulai terjadi pada tahun 2022, dan terus terulang di tahun 2023 dan 2024.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Rabu (9/10/2024) menunjukkan pada periode Januari – September 2021, mobil Suzuki yang dijajakan PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) terjual ke konsumen sebanyak 63.804 unit. Namun, kurun waktu yang sama di tahun 2022, jumlah penjualan ke konsumen yang dibukukan menyusut menjadi 63.549 unit.
Ternyata, penyusutan tak berhenti di situ, tetapi justru terperosok lebih dalam. Sebab, fakta data berbicara, di Januari – September 2023, ternyata angka penjualan ritel yang berhasil diraup Suzuki Indobesia hanya 60.920 unit.
Bahkan, di tahun 2024 ini, pada periode sembilan bulan pertama, jumlah angka penjualan ritel yang berhasil diserok mobil dengan merek berlambang huruf “S” tersebut kembali anjlok. Bahkan berkurangnya penjualan semakin banyak, karena totalnya hanya 50.942 unit.
Seperti halnya, merek-merek lain yang penjualannya juga ambles, lesunya penjualan ritel mobil Suzuki ini ikut andil menyebabkan total penjualan ritel mobil (gabungan seluruh merek atau pabrikan) di Tanah Air merosot. Total penjualan ritel mobil di Januari – September 2024 sebanyak 657.223 unit.
Jumlah tersebut merosot 11,9 persen dibanding total penjualan ritel periode Januari – September 2023, yang mencapai 746.246 unit. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id