Beijing, Mobilitas – Mobil listrik buatan Tesla yang diminta untuk di-recall (ditarik) adalah Tesla Model S dan Model Y buatan dalam negeri Cina, dan Tesla Model S dan Model X dari impor.
“Mobil-mobil yang masuk dalam daftar penarikan itu merupakan model yang diproduksi pada 26 Agustus 2014 hingga 20 Desember 2023. Dan ini mencakup hampir semua mobil (Tesla) yang telah dijual di Cina,” papar keterangan resmi Lembaga untuk Regulasi Pasar dan Pengawasan Mutu Pemerintah Cina dalam yang dirilis melalui situs resmi yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (5/1/2023).
Menurut Lembaga itu, total jumlah mobil Tesla yang harus ditarik 1.617.643 unit. Ada dua penyebab yang mengharuskan mobil-mobil itu ditarik.
Pertama, karena kait kunci pintu samping mobil yang tidak mengalami benturan tidak bisa dibuka kala mobil itu mengalami tabrakan. Sehingga menyulitkan orang yang berada di dalam mobil, dan membahayakannya.
Masalah ini dialami 7.538 mobil yang terdiri dari Tesla Model S dan Tesla Model X dari impor. Tesla menyatakan akan menggunakan pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA) untuk mencegah kait pintu tersebut terlepas saat terjadi tabrakan kendaraan.
“Pemilik bisa melakukan pemutakhiran perangkat lunak kendaraan mereka tanpa pergi ke diler,” bunyi pernyataan Tesla Inc di Cina.
Kedua, adanya malfungsi fitur bantuan mengemudi otomatis (teknologi autopilot). Masalah ini dialami oleh 1.610.105 mobil yang terdiri dari Tesla Model Y dan Tesla Model 3 buatan dalam negeri Cina, serta Tesla Model S dan Tesla Model X dari impor.
Tesla Shanghai Co. dan Tesla Motors Beijing Co menyatakan akan memberi tahu pemilik mobil terkait masalah tersebut melalui surat, SMS, dan nomor hotline layanan pelanggan Tesla. Pabrikan akan melakukan perbaikan tanpa memungut biaya. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id