Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Thailand Tak Menjual Lagi Mobil Bensin Pada Tahun 2040 – Mobilitas.id
Ilustrasi, mobil listrik yang diproduksi dan dijual di Thailand - dok.Bangkok Post

Thailand Tak Menjual Lagi Mobil Bensin Pada Tahun 2040

Arif Arianto
2 Min Read

Bangkok, Mobilitas – Pemerintah Thailand menargetkan pada tahun 2035 nanti mobil yang dijual di negaranta adalah mobil listrik alias mobil tanpa emisi gas buang. Artinya, di Negeri Gajah Putih tersebut, di tahun itu sudah tidak ada lagi penjualan mobil konvensional.

Seperti dilaporkan Bloomberg, Jumat (23/4/2021), Penasehat Komite Kebijakan Nasional di Kementerian Energi Thailand, Kawin Thangsupanich, menyatakan saat ini dunia sedang bergerak ke era mobil listrik. Lantaran itulah, negaranya juga harus cepat bergerak menjawab kebutuhan konsumen.

“Kami melihat, saat ini dunia tengah bergerak ke arah itu (era mobil listrik) sehingga kami harus bergerak cepat. Terutama dengan pertumbuhan di masa pasca Pandemi Covid-19,” kata dia.

Thailand, ujar Kawin, harus tetap menjadi pusat produksi atau basis produksi mobil, dengan memproduksi mobil listrik dunia. Terlebih, negeri ini diklaim memiliki jejaring atau rantai pasokan industri mobil listrik yang kuat.

Ilustrasi, mobil di jalanan kota Bangkok, Thailand – dok.The Business Times

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan insentif pajak – baik untuk pabrikan maupun konsumen – oleh pemerintah, serta pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan untuk menyokong produksi dan penjualan mobil listrik.

“Jika kita mengadopsi kendaraan listrik hanya dengan cara alamiah saja, akan membutuhkan waktu yang lama,” kata Ketua Asosiasi Kendaraan Listrik Thailand Yossapong Laoonual.

Data asosiasi itu memperlihatkan, populasi mobil listrik di Thailand saat ini masih kurang dari 1% dari tota populasi kendaraan yang beredar di negeri itu.

Mobil listrik buatan Great Wall Motor yang dijual di Thailand – dok.Caixin Global

Analis BloombergNEF Allen Tom Abraham menyebut sepanjang tahun 2020 lalu penjualan mobil listrik di Thailand naik 1,4% dibanding tahun sebelumnya. Padahal, di tahun yang sama, penjualan mobil dengan mesin pembakaran internal ambles 26%. (Den/Arf)

Share This Article