Jakarta, Mobilitas – Toyota Motor Corporation (Toyota) menjual Prius paling anyar di Jepang mulai 10 Januari lalu.
Laman resmi Toyota belum lama ini menyebut mobil ini disajikan dua pilihan sumber tenaga yakni hybrid 1.8-liter, hybrid 2.0-liter, dan 2.0-liter Plug-in Hybrid (PHEV). Mereka dibanderol mulai 2.750.000 yen hingga.920.000 yen.
“Model terbaru ini menggunakan teknologi sistem hybrid Toyota paling anyar atau generasi kelima,” sebut pabrikan.
Varian PHEV disebut mampu menyemburkan tenaga hingga 219,9 hp dan diklaim dua kali lipat lebih besar dari semburan tenaga model sebelumnya. Pabrikan mobil terbesar asal Jepang ini menyebut saat mobil hanya menggunakan mode listrik saja (motor listrik) mampu melaju hingga 87 kilometer (km) hingga 105 km.
Sistem hybrid itu juga dilengkapi fitur Regeneration Boost yang sangat berguna ketika melintasi jalur pegunungan. Konkretnya ketika fitur tersebut diaktifkan maka regenerative braking lebih kuat sehingga pengemudi tak perlu gonta-ganti mengoperasikan pedal gas atau rem.
Model paling gres andalan Toyota di segmen pasar mobil elektrifikasi dunia ini juga akan dijajakan ke luar Jepang seperti model-model sebelumnya. Ternasuk ke Amerika Serikat dan Eropa yang selama ini menjadi pasar terbesarnya.
Meski, Amerika Serikat (AS) sejak 2018 penjualannya terus ambrol. Bahkan di 2022 lalu, kinerja penjualan Toyota Prius di Negeri Paman Sam itu berantakan lebih parah alias hancur.
Data di Asosiasi Diler Mobil Amerika Utara (NADA) dan Car Sales Figures yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (11/3/2023) menunjukkan sepanjang 2012 mobil ini masih laku sebanyak 236.066 unit. Namun setelahnya terus merosot.
Fakta berbicara, di 2018 total angka penjualan yang berhasil diraupnya hanya 87.035 unit. Longsornya penjualan kembali terjadi di 2019 hingga menjadi 69.071 unit, dan di 2020 hanya 61.203 unit.
Kondisi remuknya penjualan semakin menjadi pada 2021 dimana total Toyota Prius yang laku hanya 59.011 unit. Ternyata remuknya penjualan masih terjadi di 2022, karena totalnya hanya 36.919 unit alias rontok 37,44%, dan di Januari tahun ini laku 864 unit. (Jrr/Aa)