Beijing, Mobilitas – Toyota di Cina telah membuka pemesanan sedan listrik medium ini pada Februari.
Laporan The People Daily yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (17/4/2023), mobil yang dijajakan Toyota itu resmi diluncurkan pada Minggu (16/4/2022). Sedan ber-platform e-TNGA dan menggunakan baterai dan motor buatan BYD (pabrikan Cina) itu dibanderol mulai RMB 169.000 (sekitar US$ 24.500).
Ada dua varian yang ditawarkan, yakni berdaya jelajah 517 kilometer (km) dan 616 km sekali cas baterai. Dimensi panjangnya 4.725 milimeter (mm), lebar 1.835 mm, tinggi 1.475 mm, serta jarak sumbu roda 2.880 mm.
“Toyota mengklaim pengisian baterai dari posisi 30% ke 80% hanya butuh waktu kurang dari 30 menit,” tulis media tersebut.
Toyota bZ3 hadir setelah Toyota bZ4X diluncurkan pada Oktober 2022 lalu. Kehadirannya diharapkan mampu mempertajam penetrasi di pasar Cina.
Data Asosiasi Produsen Mobil Cina (CAAM) yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Senin (17/4/2023) menunjukkan, pada Oktober 2022 – Januari 2023, Toyota bZ4X baru laku 3.844 unit. Pangsa pasarnya 0,26% dari total penjualan mobil di Cina pada periode yang sama.
“Dibanding pabrikan lokal termasuk Tesla di Cina, penetrasi mobil listrik asal Jepang masih jauh lebih rendah. Padahal, Toyota telah memangkas harga Toyota bZ4X pada saat peluncuran di Cina, Oktober 2022 yakni hanya 198.000 yuan (atau sekitar US$ 29.000) demi mengatrol daya saingnya,” ujar Analis Industri di Bursa Saham Shanghai, Liu Weijian, yang dikutip Asia Business Insight.
Menurut Liu, pesona mobil listrik Toyota jauh di bawah mobil listrik sekelas dan sejenis dari BYD, Tesla, Great Wall Motors, dan lainnya. Bahkan, secara keseluruhan penjualan mobil setrum asal Jepang (Honda, Nissan, dan Toyota) juga masih rendah dibanding merek lokal. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id