Beijing, Mobilitas – Republik Rakyat Cina sampai saat ini masih tercatat sebagai pasar mobil listrik baterai (BEV) tau mobil listrik murni terbesar di dunia, dimana setengh lebih dari total penjualan BEV global dibukukan di negara ini.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (14/11/2024) menunjukkan selama periode Januari – Oktober tahun ini, jumlah BEV yang diproduksi seluruh pabrikan yang ada di Negeri Panda itu mencapai 5,86 juta unit. Sementara, jumlah mobil yang terjual (gabungan produksi baru dengan stok unit lama) ke dealer (wholesles) sebanyak hampir 10 juta unit.
Namun, ternyata tidak semua BEV buatan pabrikan-pabrikan itu tak semuanya laris manis dibeli konsumen. Bahkan tidak sedikit diantaranya yang membukukan jebloknya penjualan dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) karena totalnya jauh lebih sedikit. Termasuk di kurun waktu Januari – September 2024 dibanding total penjualan ritel periode Januari – September 2023.
Salah satunya adalah SUV listrik baterai (BEV) Toyota bZ4X besutan Toyota Motor. Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Kamis (14/11/2024)memperlihatkan mobil setrum andalan pabrikan Jepang itu penjualan ritelnya di Cina selama sembilan bulan pertama 2024 hanya 3.685 unit.
Jumlah tersebut ambrol hingga 65,93 persen dibanding total penjualan ritel yang dibukukannya pada periode Januari – September 2023. Sekadar informasi, selama periode Januari – September 2024, Toyota Motor di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu mencapai 1.081.890 unit, merosot 8,9 persen dibanding periode sama di tahun lalu. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id