Jakarta, Mobilitas – Toyota Motor Corporation membukukan penjualan mobil sepanjang tahun fiskal 2021/2022 – yakni dari April 2021 hingga Maret 2022 – sebanyak 9,5 juta unit di pasar dunia. Jumlah ini melebihi target yang dipatok sebelumnya, yakni 9,4 juta unit.
Seperti dilaporkan Bloomberg, belum lama ini, di tahun fiskal tersebut Toyota memproduksi mobil sebanyak 8,57 juta unit. Jumlah produksi tersebut juga mrelebihi target yang ditetapkan sebelumnya, yang sebanyak 8,5 juta unit.
“Selama setahun terakhir permintaan mobil di dunia meningkat, terutama di kawasan Asia dan Amerika Utara,” bunyi pernyataan pabrikan.
Toyota di periode tersebut juga menghadapi kendala produksi karena langkanya pasokan chips (semikonduktor). Kondisi tersebut berujung diistirahatkannya sejumlah pabrik untuk berproduksi beberapa saat. Termasuk di Jepang, Cina, dan Amerika.
Sejumlah model mendapatkan permintaan yang tinggi di kawasan Asia dan Amerika. Di antara model itu adalah SUV, termasuk Toyota RAV4.
Peningkatan penjualan juga dibukukan Toyota di Indonesia selama Januari – Maret atau kuartal pertama tahun 2022. Data di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Rabu (3/5/2022), menunjukkan selama tiga bulan pertama itu Toyota berhasil melego mobil ke diler (wholesales) sebanyak 81.095 unit.
Jumlah tersebut melonjak 41,2% dibanding periode sama tahun 2021. Di pasar wholesales mobil nasional, merek ini menggenggam 30,7% pangsa pasar.
Pada saat yang sama, merek ini menjual mobil ke konsumen (ritel) sebanyak 75.028 unit atau menanjak 38,2% dibanding tiga bulan pertama di tahun 2021. Dengan penjualan sebanyak itu, Toyota merebut 31,5% pangsa pasar penjualan mobil secara ritel di Tanah Air. (Vto/Aa)