Bisnis

Toyota Mirai Makin Tak Diminati Orang, Penjualannya di Dunia Tahun 2024 Babak Belur

×

Toyota Mirai Makin Tak Diminati Orang, Penjualannya di Dunia Tahun 2024 Babak Belur

Share this article
Toyota Mirai generasi kedua ynag dipamerkan di Indonesia - dok. Toyota

Jakarta, Mobilitas – Padahal, di tahun 2023 penjualan mobil listrik berbahan bakar hidrogen (FCEV) Toyota ini masih membukukan kenikan penjualan meski tipis.

Laporan lembaga riset energi asal Korea Selatan SNE Research dan Hydrogen Insight yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (11/2/2025) menunjukkan sepanjang tahun 2024 kemarin Toyota Mirai hanya laku sebanyak 1.778 unit di dunia. Jumlah tersebut ambrol 55,8 persen dibanding total penjualan yang dicetaknya pad thun 2023, yang sebanyak 4.023 unit.

Fakta data juga berbicara, penjualan Toyota Mirai di tahun 2023 itu sejatinya masih oke. Pasalnya, jumlah penjualan yang diukir oleh salah satu jenis mobil listrik yang ditawarkan Toyota itu naik 3,9 persen dibanding total penjualan selama tahun 2022.

“Amerika Serikat khususnya di negara bagian California, Toyota Mirai paling banyak terjual. Setelah itu di Eropa dan Cina, selain di Jepang,” bunyi keterangan data yang dihimpun Hydrogen Insight.

Sementara, data American Automobile Manufacturers Association (AAMA) dan North America Automobile Dealer Association (NAADA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Selasa (11/2/2025) memperlihatkan pada tahun 2024, hanya 499 Toyota Mirai yang terjual di Amerika Serikat.

Ilustrasi, mesin Toyota Mirai, mobil listrik berbahan bakar hidrogen – dok.Electrive.com

Jumlah tersebut ambyar. Karena ambrol hingga 81,77 persen dibanding total penjualan yang tercetak di tahun 2023, yang masih sebanyak 2.737 unit.

Sedangkan di tahun 2025 ini, pada bulan Januari, jumlah Toyotaa Mirai yang terlego di Negeri Paman Sam itu hanya 17 unit. Lagi-lagi, penjulan ini ambrol dibanding penjualan di bulan sama di tahun 2024 lalu, yang masih mencapai 44 unit.

Sekadar informasi, Toyota Mirai merupakan salah satu kendaraan listrik yang ditawarkan oleh Toyota Motor sebagai pilihan kepada masyarakat dalam rangka mengurangi tingkat emisi karbon dari sarana transportasi. Sebab, pabrikan pabrikan mobil asal Jepang ini  menggunakan pendekatan Multi Pathway dalam menuju netral carbon dunia.

Caranya dengan menawarkan beragam kendaaraan elektrifikasi yang diklaim sesuai dengan kemampuan maupun selera masyarakat maupun kondisi lingkungan yang ada. Kendaraan itu mulai dari hybrid, plug-in hybrid (PHEV), mobil listrik baterai (BEV), mobil listrik hidrogen (FCEV), hingga mobil berbahan bakar nabati seperti biodiesel maupun flexy fuel bioethanol. (Din/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id