Abu Dhabi, Mobilitas – Toyota Motor, Rabu (10/6/2021) resmi meluncurkan versi terbaru SUV off-road besar – New Land Cruiser 300 – secara virtual di Timur Tengah. Versi paling gres ini menggunakan platform, mesin, transmisi, hingga suspensi baru.
Dalam pernyataan resminya, Toyota Motor Timur Tengah mengatakan, Land Cruiser generasi anyar ini menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA) – F. Dengan platform baru ini bobot kendaraan menyusut (klaim Toyota hingga 200 kilogram), begitu pun dengan center of gravity.
“Toyota New Land Cruiser 300 hadir sebagai wujud dari kendaraan dengan reliabilitas, durabilitas, dan kemampuan off-road yang sangat tinggi,” bunyi pernyataan itu.
Dia sekaligus menjadi sosok yang paling “segar” sejak Toyta Land Cruiser 200 diperkenalkan kembali pada tahun 2017 lalu. Kemampuannya melahap medan off-road, ditopang oleh mesin baru, transmisi baru serta perangkat suspensi yang baru pula.
Untuk mesin, Toyota memberikan dua pilihan mesin V6 atau enam silinder yang kemampuannya diklaim melampaui kemampuan mesin V8. Varian mesin pertama adalah, mesin bensin V6 twin-turbo Dynamic Force 3.5 liter.hp, dengan torsi 650 Nm.
Varian mesin kedua adalah, mesin diesel V6 twin-turbo 3.3 liter yang menghasilkan tenaga hingga 309 hp dengan torsi 700 Nm. Penyaluran tenaga kedua varian mesin itu ke keempat roda menggunakan transmisi otomatis Direct-Shift 10 tingkat percepatan.
Tak ketinggalan, Toyota juga menyematkan dua fitur khas mobil off-road. Mereka adalah, Multi-Terrain Monitor dan Multi-Terrain Select.
Suspensi KDSS dan TSS
Hal menarik lainnya di New Land Cruiser 300 ini adalah, digunakannya perangkat suspensi Electronic Kinetic Dynamic Suspension System (E-KDSS). Peranti ini adalah sistem suspensi hidraulik dinamis, baik pada roda depan maupun belakang.
Mekanisme hidraulik ini dapat merasakan apakah mobil berada di jalan yang rata atau sedang berjalan di permukaan off-road. Suspensi perannya mirip dengan anti-roll bar atau sway bar konvensional, namun mampu memberikan gerak ban saat off-road.
Bedanya, di KDSS anti-roll bar depan dan belakang menggunaka sistem hidraulik saling terhubung dengan mekanisme yang diatur aktuator. Sstem itu sanggup mendeteksi apakah lintasan yang dilibas mobil rata atau off-road.
Saat melibas medan off-road cukup berat, sistem hidraulik mengatur aliran fluida depan ke belakang. Sehingga fungsi anti-roll bar pun non aktif, dan ban dapat bergerak naik turun lebih bebas mengikuti kontur lintasan dan terhindar dari kehilangan grip.
Sedangkan fitur TSS memberikan peringatan pre-collision, dan menghindarkan mobil dari kecelakaan menabrak pejalan kaki atau pengguna kendaraan ian seperti pesepeda. Artinya, generasi anyar Land Cruiser ini jauh lebih mumpuni dan lebih aman. (Don/Aa)