Washington, Mobilitas – Dalam laporannya ke Lembaga Keselamatan Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat, Toyota menyebut mobil yang ditarik (recall) itu merupakan Toyota Prius dan Prius Prime.
Keterangan NHTSA dalam situs resminya yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (23/4/2024) menyebut Toyota mengatakan total ada 211.000 unit lebih Toyota Prius yang d-recall di dunia. Dari Jumlah itu, 55.000 unit lebih ada di Amerika Serikat dan 156.000 lebih di berbagai negara dan wilayah seperti Kanad, Eropa, Jepang dan sejumlah negara di Asia lainnya.
“Penyelidikan Toyota menunjukkan ada bocoran air yang masuk ke kait pintu elektronik (pintu bagian belakang) mobil tersebut. Ini berpotensi menyebabkan hubungan arus pendek (korseleting) sehingga pegangan kait terlepas dan pintu tiba-tiba terbuka dengan sendirinya dan berpotensi menyebabkan bahaya,” sebut lembaga itu.
Mobil yang mengalami masalah ini adalah model yang diproduksi pada November 2022 dan April 2024. Toyota menyatakan, pemilik akan diberitahu terkait dengan masalah ini pada Juni nanti.
Pabrikan asal Jepang ini menyatakan akan mengganti saklar listrik pintu mobil tersebut. Penggantian akan diberika secara gratis, dan kini para pemilik diminta untuk mengaktifkan pengunci pintu.
Kabar recall Prius ini terjadi di saat penjualan Toyota Prius dalam kondisi cemerlang. Data internal Toyota yang dilansir GlobalData dan dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (23/4/2024) menunjukkan selama Januari – Maret 2024, sebanyak 13.327 Toyota Prius terjual di Amerika Serikat.
Total penjualan tersebut meroket 138,6 persen dibanding periode sama di tahun lalu, yang masih sebanyak 5.586 unit. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id