Jakarta, Mobilitas – Toyota Sienta yang dijajakan di Indonesia merupakan generasi kedua.
Mini MPV bermesin bensin 1.5 liter ini mulai dipasarkan di Indonesia pada 26 Juli 2016 disajikan dalam empat E, G, V dan Q. Mobil yang diproduksi di Indonesia oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) ini juga diekspor ke Malaysia, Singapura dan Thailand.
Namun, di pasar lokal Indonesia, ternyata penjualannya tidaklah cemerlang. Dari tahun ke tahun terus merosot, bahkan hingga tahun 2022 ini.
Data penjualan di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Rabu (26/10/2022) menunjukkan, sepanjang Januari – September lalu, penjualan Toyota Sienta ke diler (wholesales) semakin mengenaskan. Totalnya, hanya 62 unit atau ambrol hingga 91,8% dibanding total penjualan yang dibukukannya selama periode sama di 2021.
Fakta juga memperlihatkan selama sembilan bulan pertama di 2021, wholesales mobil ini masih sebanyak 630 unit. Padahal, total jumlah penjualan tersebut juga sudah ambrol cukup dalam dibanding Januari – September 2020, karena saat itu totalnya masih mencapai 729 unit.
Perbadingan penjualan secara tahunan pun setali tiga uang. Pada 2017 misalnya masih sebanyak 18.246 unit, tetapi pada tahun berikutnya ambrol, menjadi 5.691 unit.
Ambrolnya penjualan berlanjut di tahun 2019, dengan total hanya 2.396 unit. Bahkan di tahun 2020 wholesales-nya 907 unit. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id