Tren Kemerosotan Masih Terjadi, Penjualan Ritel Mobil Suzuki Masih Merana di RI

Suzuki Ignis - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Anjloknya penjualan dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) mobil Suzuki di Indonesia tidak hanya terjadi di periode Januari – April tahun 2024 dibanding periode sama di tahun lalu saja.

Namun, fakta berbicara, penjualan mobil besutan Suzuki Motors yang dijajakan PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) itu selama tahun 2023 (atau 12 bulan penuh dari Januari – Desember) juga ambrol dibanding tahun 2022. Sedangkan penjualan ritel di tahun 2022 sudah merosot dibanding tahun 2021.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Minggu (19/5/2024) menunjukkan di empat bulan pertama atau dari Januari – April 2024, total angka penjualan ritel yang diraup mobil Suzuki hanya 23.817 unit.

Suzuki XL7 – dok.Mobilitas

Jumlah ini anjlok 13,6 persen dibanding jumlah angka penjualan ritel yang diseroknya pada periode sama di tahun lalu, yang sebanyak 27.104 unit.

Sementara, sepanjang tahun 2023, PT SIS tercatat melego 82.224 mobil Suzuki ke konsumen (penjualan ritel). Total angka penjualan yang dikoleksi anak perusahaan Indomobil Group itu anjlok 7,66 persen dibanding total penjualan ritel yang berhasil dikoleksinya pada tahun 2022, yang mencapai 89.067 unit.

Padahal, angka penjualan ritel yang berhasil dicomot mobil Suzuki selama tahun 2022 itu juga sudah melorot dibanding tahun 2021. Data berbicara, di tahun 2021 tersebut total penjualan ritel mobil Suzuki di Tanah Air masih sebanyak 89.596 unit. (Din/Aa)