Jakarta, Mobilitas – Penjualan mobil di Tanah Air sepanjang Januari hingga Juli tahun ini masih naik, meski tipis.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (18/8/2023) menunjukkan pada periode Januari hingga Juli tahun ini, total wholesales yang dibukukan oleh 29 anggota Gaikindo mencapai 586.401 unit. Jumlah ini meningkat tipis 4,5 persen dibanding periode sama di 2022.
Pada saat yang sama, total penjualan mobil ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 578.891 unit. Jumlah tersebut masih merambat naik 6,1 persen dibanding penjualan ritel pada tujuh bulan pertama di 2022.
Meski tak semua pabrikan atau merek mencatatkan naiknya penjualan. Tak sedikit dari pabrikan itu yang justeru merosot penjualannya. Salah satu dari merek itu adalah Peugeot.
Mereka mobil asa Prancis yang di Indonesia diageni oleh PT Astra Peugeot itu, selama bulan Juli saja hanya mengoleksi angka wholesales sebanyak 11 unit. Jumlah ini, ambrol 72,5 persen dibanding total wholesales yang dibukukannya pada bulan yang sama di 2022.
Dengan koleksi angka penjualan selama Juli itu, total jumlah wholesales selama Januari hingga Juni tahun ini menjadi 136 unit. Gabungan angka penjualan mobil ke diler selama tujuh pertama itu, ternyata ambrol 56,5 persen dibanding wholesales pada periode sama di 2022.
Menariknya, total penjualan ritel atau konsumen pada bulan Juli maupun secara kumulatif tujuh bulan pertama, ternyata sama persis dengan wholesales. Di bulan Juli hanya 11 unit (ambrol 72,5 persen), dan Januari hingga Juli 136 unit (ambrol 72,5 persen).
PT Astra Peugeot mengandalkan tiga SUV yakni New Peugeot 2008, 3008, dan 5008 untuk menembus pasar mobil di Tanah Air. Sekadar informasi, data Gaikindo memperlihatkan selama tujuh bulan pertama 2022 lalu, mobil Peugeot yang terjual ke konsumen di Tanah Air sebanyak 313 unit.
Jumlah penjualan tersebut meroket hingga 165 persen dibanding total angka penjualan yang diserok selama tujuh bulan pertama 2021, yang sebanyak 118 unit. (Swe/Aa)