Roma, Mobilitas – Selama ini pabrikan mobil super (super car) asal Maranello, Italia, itu dikenal sangat teguh memegang tradisi yang menegaskan bahwa mobil sport haruslah mobil bermesin bensin.
Namun, prinsip memegang tradisi seperti itu mulai luntur setelah tahun 2011-an. Merek berlambang kuda jingkrak itu meluncurkan mobil berteknologi hybrid (paduan mesin konvensional dengan motor listrik) pada tahun 2019 lalu. Dan ternyata gebrakan tak berhenti sampai di situ.
Kini, Ferrari melangkah lebih jauh lagi dengan berencana menyodorkan mobil listrik baterai (BEV) ke dunia pada Oktober nanti. “EV Ferrari (mobil listrik baterai Ferrari) yang telah lama ditunggu-tunggu itu, akan dipamerkan pada hajatan Capital Day pada 9 Oktober (tahun 2025) di Maranello, Italia,” ungkap Chief Executive Officer Ferrari, Benedetto Vigna, yang dikutip Reuters.
Laporan Reuters dan The Ferrari Forums yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (5/2/2025) menyebut sejatinya mobil berteknologi elektrifikasi Ferrari telah memetik keberhasilan. Terbukti di tahun 2024 kemarin mobil berteknologi hybrid merek itu menyumbang 51 persen ke total penjualan yang dibukukan pabrikan.
Data Unione Nazionale Rappresentanti Autoveicoli Esteri (UNRAE) atau Asosiasi Industri Otomotif Italia (ANFIA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (5/2/2025) Ferrari berhasil menjual mobilnya sebanyak 13.752 unit di dunia. Jumlah ini naik tipis 1 persen dibanding total penjualan di tahun sebelumnya, yang masih sebanyak 13.663 unit.
Pada tahun tersebut Ferrari mencetak kegemilangan penjualan di Eropa, Amerika, termasuk di negerinya sendiri Italia. Dan menterengnya penjualan di kampung halamannya sendiri itu masih berlangsung hingga Januari 2025 ini.
Fakta data berbicara, di bulan perdana 2025 Ferrari berhasil mengoleksi angka penjualan sebanyak 81 unit. Jumlah ini meningkat 17,5 persen dibanding angka penjualan yang diseroknya pada bulan yang sama di tahun 2024.
Sekadar informasi, Ferrari telah membangun pabrik baru di Maranello, yang diresmikan oleh Presiden Italia Sergio Mattarella pada 21 Juni 2024 lalu. Selain memproduksi mobil konvensional dan hybrid, pabrik berkapasitas produksi 42.000 unit per tahun tersebut juga membuat mobil listrik baterai. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id