Jakarta, Mobilitas – Sport Utility Vehicle (SUV) listrik BYD Atto 3 telah diluncurkan di berbagai negara di dunia.
Di Asia Tenggara, mobil setrum ini telah merambah pasar Singapura dan Thailand sejak Juli lalu. Kemudian di India, sejak 13 Oktober kemarin.Bahkan di Australia, mobil ini sudah dijajakan melalui pemesanan yang dibuka sejak Februari lalu.
Sementara di Eropa, mobil ini baru memulai kiprahnya. Seperti lazimnya mobil baru yang menggempur pasar, BYD Atto 3 juga menjalani tes atau uji tabrak (dari depan dan samping) untuk memastikan tingkat keamanannya bagi pengemudi maupun penumpang saat digunakan.
Euro NCAP di situs resminya menyebut SUV setrum asal Cina itu meraih peringkat tertinggi alias lima bintang saat diuji tabrak. Atto 3 meraih skor 34,7 poin atau 91% dalam perlindungan penumpang dewasa, dan 44 poin atau 89% untuk penumpang anak-anak.
SUV ini berdimensi panjang 4.455 milimeter (mm), lebar 1.875 mm, dan tinggi 1.615 mm. Jarak sumbu rodanya 2.720 mm.
Dibekali motor listrik bertenaga 150 kW dengan torsi 310 Nm, mobil ini mampu berakselerasi dari 0 – 100 kilometer per jam (kpj) hanya dalam tempo 7,3 detik. Ada dua pilihan baterainya, yakni berkapasitas 49,92 kWh dan 60,48 kWh yang menyokong Atto 3 berjalan hingga 420 kilometer.
Dengan kehadiran Atto 3 ini, BYD berharap penjualannya semakin kinclong. Selama Januari – Agustus, BYD menjadi pabrikan dengan penjualan mobil elektrifikasi (listrik murni dan hybrid) terbanyak di dunia.
Data CleanTechnica yang dikutip Mobilitas, Selasa (18/10/2022) menunjukkan pada Januari – Agustus tahun ini BYD melego sebanyak 974.595 unit (BEV dan PHEV) di pasar global. Sementara, Tesla menjual 718.867 unit (hanya BEV). (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id