Unggul di Domestik, Ekspor Mobil RI Masih Tertinggal Jauh Thailand

0
1612
Nissan Kicks e-Power, salah satu mobil yang diproduksi di Thailand dengan tujuan penjualan domestik maupun ekspor - dok.Bangkok Post

Jakarta, Mobilitas – Sepanjang tahun 2021 kemarin Indonesia tercatat sebagai negara dengan penjualan mobil domestik terbanyak di wilayah regional Asia Tenggara (ASEAN), dan mengalahkan Thailand. Namun sebaliknya, untuk urusan ekspor mobil (secara utuh/CBU) Indonesia masih tertinggal jauh, karena baru sepertiga dari Negeri Gajah Putih itu.

Data di ASEAN Automotive Federation (AAF) yang dinukil Mobilitas, Senin (31/1/2022) memperlihatkan sepanjang duabelas bulan penuh di tahun tersebut, Indonesia berhasil melego mobil sebanyak 887.202 unit. Sementara Thailand membukukan penjualan sebanyak 754.254 unit.

Keduanya disusul oleh Malaysia yang melego mobil sebanyak 508.911 unit, dan Vietnam yang membukukan penjualan sebanyak 304.149 unit. Sedangkan Filipina berada di posisi bontot dalam daftar lima besar penjualan mobil terbanyak di ASEAN, setelah menjual mobil sebanyak 268.488 unit.

Pikap medium Ford Ranger, salah satu mobil buatan Thailand yang diekspor ke berbagai negara – dok.Bangkok Post

Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menyebut angka penjualan mobil di pasar domestik Indonesia yang lebih unggul dibanding Thailand itu bukanlah hal yang mengejutkan. Bahkan sebaliknya, masih tertinggal.

“Sebab secara demografi Indonesia memiliki jumlah penduduk sekitar 270 juta jiwa. Sedangkan Thailand penduduknya hanya sekitar 70 juta jiwa. Artinya, rasio antara mobil yang dibeli dengan jumlah penduduk Indonesia jauh di bawah Tahiland. Sementara, dari sisi kekuatan sumber ekonomi Indonesia sebenarnya tidak kalah dengan Thailand,” kata Yannes saat dihubungi di Jakarta, Senin (31/1/2022).

Fakta menarik lain yang bisa menjadi tolok ukur perbandingan kekuatan industri otomotif Indonesia dengan negara yang juga dikenal dengan nama Siam itu adalah besaran ekspor yang dibukukan.

Toyota Fortuner, saat dikapalkan untuk menuju ke negara tujuan ekspor Toyota – dok.TMMIN

“Indonesia masih tertinggal cukup jauh dalam hal ekspor. Karena Thailand dengan segala insentif dan fasilitas yang diberikan kepada produsen mobil telah menjadi hub atau basis produksi yang tidak hanya berorientasi domestik saja tetapi juga ekspor,” jelas Yannes.

Faktanya, seperti dilaporkan Bangkok Post, Jumat (27/1/2022), Federasi Industri Thailand (FTI) dalam laporan tahunannya menyatakan selama tahun 2021 industri di negeri itu telah mengekspor mobil buatannya sebanyak 956.530 unit. Jumlah ini melonjak tinggi dibanding tahun 2020 yang hanya sebanyak 704.626 unit akibat terpaan badai pandemi Covid-19.

“Kami optimis di tahun 2022 ini kondisinya lebih bagus. Sehingga, kami berharap ekspor mobil tumbuh 4,54% menjadi sekitar 1 juta unit,” kata Wakil Ketua FTI, Surapong Paisitpatanapong.

Honda Brio, salah satu mobil Honda yang diekspor Indonesia – dok.Mobilitas.id

Sementara, data yang dihimpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Senin (31/1/2022) menunjukkan sepanjang tahun 2021 total ekspor mobil Indonesia hanya sebanyak 294.639 unit. Meski, jumlah itu meningkat dibanding jumlah ekspor yang dibukukan sepanjang tahun 2020 yang sebanyak 232.175 unit. (Jrr/Aa)