Model Baru

Versi Lawas Kurang Laku, Toyota Sodorkan New Camry Bermesin TNGA Baru

×

Versi Lawas Kurang Laku, Toyota Sodorkan New Camry Bermesin TNGA Baru

Share this article
Toyota New Camry berplatform TNGA - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – PT Toyota-Astra Motor (TAM) menyodorkan sedan New Camry dengan dua pilihan mesin yakni mesin bensin baru berbasis teknologi Toyota New Global Architecture (TNGA) dan mesin berteknologi Hybrid Toyota generasi keempat. TAM mengklaim harga New Camry menjadi lebih kompetitif.

“Tidak hanya bertenaga, kedua mesin ini juga menawarkan efisiensi bahan bakar yang baik serta emisi gas buang yang rendah,” kata President Director PT TAM, Susumu Matsuda, dalam keterangan resmi yang dirilis di Jakarta, Rabu (17/11/2021).

Mesin yang diusung sedan ini adalah mesin A25A-FKS dengan semburan tenaga meningkat dari 183 PS pada 6.000 rpm menjadi 204 PS pada 6.600 rpm. Sementara torsinya naik dari 23,9 Nm pada 4.100 rpm menjadi 24,8 Nm pada 5.000 rpm.

“Meski lebih bertenaga, mesin baru pada New Camry V ini menghasilkan level CO2 yang rendah yaitu 148 g/km dengan efisiensi bahan bakar yang baik yaitu 16,3 km/liter (tergantung kondisi jalan dan gaya berkendara),” jelas Matsuda.

Tampilan interior depan New Camry – dok.Istimewa

Camry anyar ini menggunakan transmisi baru yaitu transmisi otomatis delapan tingkat percepatan untuk menyalurkan semburan tenaga mesin ke roda. Transmsi ini lebih halus sehingga penyaluran tenaga dapat menjadi lebih efisien dan level CO2 yang dihas ilkan pun menjadi lebih rendah.

Makin efisiennya konsumsi bahan bakar plus tingkat emisi CO2 yang lebih rendah diklaim menjadikan harga Camry versi paling gres alias versi paling anyar ini lebih kompetitif. Pasalnya kini penghitungan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) – mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2021 yang berlaku sejak 16 Oktober lalu – tak lagi berdasar bentuk bodi dan kapasitas mesin mobil, melainkan tingkat emisi yang dihasilkan.

Kehadiran versi anyar ini tentu menjadi amunisi bagi Toyota Indonesia untuk menggedor pasar sedan medium di Indonesia. Terlebih tahun ini – hingga bulan September – penjualan Toyota Camry menyusut dibanding periode Januari – September 2020.

Layar MID di New Camry Hybrid – dok.Istimewa

Padahal penjualan di sembilan bulan pertama tahun 2020 itu sudah ambrol sangat dalam dibanding penjualan yang dibukukan selama kurun waktu yang sama tahun 2019.

Data yang dihimpun Mobilitas dari laporan penjualan ritel (ke konsumen) kepada Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, sepanjang Januari hingga September tahun ini Camry terjual ke konsumen (ritel) sebanyak 634 unit. Angka penjualan itu dikoleksi pada Januari sebanyak 59 it, Februari 76 unit, Maret 79 unit, April 114 unit, Mei 71 unit, Juni 69 unit, Juli 59 unit, Agustus 63 unit, dan September 44 unit.

Data yang sama memperlihatkan, selama Januari – September 2020 Camry masih laku sebanyak 686 unit. Total jumlah itu dikoleksi pada Januari 70 unit, Februari 163 unit Maret 110 unit, April 45 unit, dan Mei 39 unit, Juni 70 unit, Juli 52 unit, Agustus 65 unit dan September sebanyak 72 unit.

Toyota Camry Hybrid versi lama- dok.Istimewa

Sementara di tahun 2019 – pada rentang waktu yang sama – Camry terjual ke konsumen sebanyak 1.345 unit. (Din/Aa)